
Pantau - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim) Sahat Tua Simanjuntak terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK diduga terjerat kasus tindak pidana korupsi (tipikor) dana hibah kepada kelompok masyarakat.
Sahat Tua Simanjuntak dikenal sebagai sosok kader senior di Partai Golkar, salah satu partai tertua di Indonesia. Sahat merintis karier politiknya dari bawah.
Sahat diketahui sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim, sementara ketuanya adalah Muhammad Sarmuji yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Baca juga: Selain Waka DPRD Jatim, KPK juga OTT Staf Ahli dan Pihak Swasta
Dilansir dari laman KPU Jatim, Sahat berhasil duduk sebagai anggota parlemen di Jatim dengan daerah pemilihan (Dapil) Jatim 9 meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.
Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu, Sahat Tua Simanjuntak berhasil memperoleh suara 52.910 di Dapil Jatim 9 tersebut. Sahat lalu duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim periode sejak 2009-2014, lalu 2014-2019, serta 2019-sekarang.
Sayang, meski punya prestasi mentereng karena duduk di kursi parlemen Jatim sejak 3 kali berturut-turut harus tercoreng dengan kabar kasus OTT KPK hari ini.
Baca juga: Sarmuji Ngaku Belum Tahu Sahat Tua Simanjuntak Di-OTT KPK
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jawa Timur (Jatim) Muhammad Sarmuji mengaku belum mengetahui persis operasi tangkap tangan (OTT) KPK Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak yang juga kader Golkar.
“Saya belum tahu persis info itu,” kata Sarmuji.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu meminta semua pihak menanti KPK mengumumkan secara resmi agar tak terjadi simpang siur informasi penangkapan tersangka KPK.
“Kami juga menunggu pengumuman resmi dari KPK,” tandasnya.
Sahat Tua Simanjuntak dikenal sebagai sosok kader senior di Partai Golkar, salah satu partai tertua di Indonesia. Sahat merintis karier politiknya dari bawah.
Sahat diketahui sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim, sementara ketuanya adalah Muhammad Sarmuji yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Baca juga: Selain Waka DPRD Jatim, KPK juga OTT Staf Ahli dan Pihak Swasta
Dilansir dari laman KPU Jatim, Sahat berhasil duduk sebagai anggota parlemen di Jatim dengan daerah pemilihan (Dapil) Jatim 9 meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.
Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu, Sahat Tua Simanjuntak berhasil memperoleh suara 52.910 di Dapil Jatim 9 tersebut. Sahat lalu duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim periode sejak 2009-2014, lalu 2014-2019, serta 2019-sekarang.
Sayang, meski punya prestasi mentereng karena duduk di kursi parlemen Jatim sejak 3 kali berturut-turut harus tercoreng dengan kabar kasus OTT KPK hari ini.
Baca juga: Sarmuji Ngaku Belum Tahu Sahat Tua Simanjuntak Di-OTT KPK
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jawa Timur (Jatim) Muhammad Sarmuji mengaku belum mengetahui persis operasi tangkap tangan (OTT) KPK Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak yang juga kader Golkar.
“Saya belum tahu persis info itu,” kata Sarmuji.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu meminta semua pihak menanti KPK mengumumkan secara resmi agar tak terjadi simpang siur informasi penangkapan tersangka KPK.
“Kami juga menunggu pengumuman resmi dari KPK,” tandasnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino