
Pantau.com - Amerika Serikat yang kini menjadi episentrum virus korona atau COVID-19 di dunia terus melaporkan lonjakan kasus baru di negaranya. Hingga kini mencapai 330.891 kasus.
Dilansir Reuters, Selasa (7/4/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan dari lonjakan total kasus tersebut, jumlah kematian meningkat menjadi 8.910 orang.
Baca juga: Positif COVID-19 Melonjak Drastis, Meksiko Butuh Tambahan Tenaga Medis
Selama akhir pekan, CDC memperbarui jumlah kasusnya menjadi 304.826 dan mengatakan 7.616 orang telah meninggal di seluruh negeri, tetapi jumlahnya masih sementara dan belum dikonfirmasi oleh masing-masing negara bagian.
Penghitungan CDC dari kasus penyakit pernapasan yang dikenal sebagai COVID-19, yang disebabkan oleh virus korona baru itu dilaporkan pada pukul 16.00 waktu setempat, Senin (6/4). Data CDC itu tidak harus mencerminkan kasus yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian.
Baca juga: Positif COVID-19, Kondisi PM Inggris Boris Johnson Memburuk
Di seluruh dunia virus korona telah menginfeksi lebih dari 1,3 juta orang di lebih dari 200 negara. Dari jumlah yang terinfeksi, lebih dari 74.000 orang meninggal dunia dan lebih dari 277.000 orang dinyatakan sembuh.
Hingga kini, para pakar dan perusahaan farmasi di sejumlah negara maju berlomba menemukan vaksin corona.
Di AS perusahaan farmasi Inovio Pharmaceuticals telah mengajukan izin investigasi obat baru kepada Badan Obat-obatan dan Makanan AS (FDA) agar dapat melakukan uji klinis tahap awal atas calon vaksin INO-4800,yang dimaksudkan untuk mencegah infeksi COVID-19.
- Penulis :
- Noor Pratiwi