Pantau - Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf mengusulkan agar perjalanan ibadah haji dikurangi dari 40 hari menjadi 30 hari. Menurutnya, masa perjalanan haji yang singkat akan lebih efektif.
"Masalah masa perjalanan haji perlu diperhitungkan, yang semula 40 hari, kalau kemudian bisa dibuat 30 hari saya kira akan lebih ideal," ujar Bukhori dalam rapat kerja Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama, Kamis (19/1/2023).
Selain itu, Bukhori juga mendorong agar jemaah haji yang telah berstatus lunas tunda di tahun 2020 menjadi prioritas untuk mendapatkan kuota.
"Bagaimana pembiayaan, utamanya jemaah yang dulu pernah ada Peraturan Menteri (Permen) yang menerbitkan tidak perlu ada tambahan biaya," lanjutnya.
Terkait usulan tersebut, Direktur Bina Haji pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arsyad Hidayat mengutarakan, pengurangan perjalanan haji tidak dapat dilakukan saat ini.
Ia menjelaskan, adanya batas akhir operasional penerbangan haji yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi mulai tanggal 5 Dzulhijah.
"Otomatis setelah itu sudah tidak memungkinkan lagi adanya pendaratan," ungkapnya.
Selain itu, Arsyad menjelaskan, ada waktu sekitar 11 hari setelahnya tidak adanya aktivitas penerbangan mulai 8-15 Dzulhijah karena jemaah haji berada di Masyair dan dimulainya pemulangan pada 15 Dzulhijah.
"Masalah masa perjalanan haji perlu diperhitungkan, yang semula 40 hari, kalau kemudian bisa dibuat 30 hari saya kira akan lebih ideal," ujar Bukhori dalam rapat kerja Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama, Kamis (19/1/2023).
Selain itu, Bukhori juga mendorong agar jemaah haji yang telah berstatus lunas tunda di tahun 2020 menjadi prioritas untuk mendapatkan kuota.
"Bagaimana pembiayaan, utamanya jemaah yang dulu pernah ada Peraturan Menteri (Permen) yang menerbitkan tidak perlu ada tambahan biaya," lanjutnya.
Terkait usulan tersebut, Direktur Bina Haji pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arsyad Hidayat mengutarakan, pengurangan perjalanan haji tidak dapat dilakukan saat ini.
Ia menjelaskan, adanya batas akhir operasional penerbangan haji yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi mulai tanggal 5 Dzulhijah.
"Otomatis setelah itu sudah tidak memungkinkan lagi adanya pendaratan," ungkapnya.
Selain itu, Arsyad menjelaskan, ada waktu sekitar 11 hari setelahnya tidak adanya aktivitas penerbangan mulai 8-15 Dzulhijah karena jemaah haji berada di Masyair dan dimulainya pemulangan pada 15 Dzulhijah.
- Penulis :
- Aditya Andreas
