
Pantau.com - Sebuah puisi yang ditulis oleh siswa Sekolah Dasar (SD) di Palembang mendadak menjadi perbincangan di lini masa. Pasalnya, ada yang tak biasa dari anak SD ini. Lewat karya puisinya yang berjudul Sepeda, Ikan, dan Batubara, ia menyindir kebijakan Presiden Joko Widodo.
Adalah Wahyu Hendrawan, pemilik puisi tersebut. Dalam setiap bait yang ditulis, ia kerap menuliskan kritik kepada orang nomor satu di Indonesia itu, Presiden Jokowi.
Dalam bait puisinya, Wahyu menyampaikan kritik keras kepada Presiden. Dari tercemarnya sungai, perampasan kebun yang kini menjadi area pertambangan, bahkan ia menyindir upah minimum buruh tambang setiap minggunya.
Murid SDN 204 Palembang itu bahkan menyinggung hadiah sepeda yang kerap diberikan oleh Presiden kepada anak-anak sekolah dengan hanya menyebutkan nama-nama jenis ikan.
Baca juga: Benny Wenda Siap Temui Jokowi: Dengan Kedudukan Setara Negara dan Negara
"Aku tidak punya sepeda dan tidak bisa makan ikan. Sungai sudah mati. Hutan gentayangan bersama debu beracun sepanjang jalan." "Aku tidak bisa makan ikan sebab aku dan ikan tidak bisa berenang di sungai yang tercemar. Aku tidak punya sepedah padahal jalan ke sekolah sangat jauh," demikian penggalan puisi milik Wahyu.
Puisi Wahyu ini merupakan karya yang ia tampilkan dalam lomba karya tulis ekologi dengan temak "Daya Rusak Tambang Batubara dan PLTU Bagi Kehidupan" di Sumatera Selatan tahun 2020. Ia mendapatkan juara II dalam lomba tersebut.
Puisi itu diketahui saat akun Twitter @okkymadasari, yang menjadi salah satu lo,mba tersebut mengunggahnya di media sosial. Okky juga membenarkan bahwa puisi itu ditulis oleh anak SD.
"Banyak yang kaget dan nanya apakah ini beneran anak SD. Ya beneran. Itulah akibatnya kalau kita cuma sibuk dengan Ikan Hiu Makan Tomat!," tulis akun @okkymadasari.
Baca juga: Tak Ada Penyelundupan Benur yang Diamankan Era Susi? Cek Faktanya
- Penulis :
- Noor Pratiwi