
Pantau - Pemerintah menyatakan tidak ada pembatasan dalam kegiatan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Semua aktivitas sudah diperbolehkan, tidak ada pengetatan perjalanan.
"Nanti event dibebaskan, dibolehkan semua. Mulai karnaval, pesta musik, pokoknya semua dibebaskan, yang baik-baik. Tapi kalau yang enggak baik, enggak boleh," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, di Malang, Jawa Timur, Jumat malam (16/12/2022).
Meski demikian, kata Muhadjir, untuk pelaku perjalanan diwajibkan mengenakan masker. Selain itu, mereka juga sudah harus divaksin booster atau vaksin kedua.
"Belum (hilang), tetapi kan sudah landai sekali, angka kematiannya rendah sekali. Kemudian okupansi rumah sakit juga rendah, sehingga kita percaya diri lah untuk perayaan Natal dan Tahun Baru ini akan kita lakukan semeriah mungkin. Bebas, untuk tahun ini dibebaskan (perayaan tahun baru)," kata Muhadjir.
Baca juga:
Waspada Covid, Polda Metro Siapkan 8.000 Personel Pengamanan Natal dan Tahun Baru
COVID-19 Ngamuk, KBRI Beijing Tutup hingga Pekan Depan
"Nanti event dibebaskan, dibolehkan semua. Mulai karnaval, pesta musik, pokoknya semua dibebaskan, yang baik-baik. Tapi kalau yang enggak baik, enggak boleh," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, di Malang, Jawa Timur, Jumat malam (16/12/2022).
Meski demikian, kata Muhadjir, untuk pelaku perjalanan diwajibkan mengenakan masker. Selain itu, mereka juga sudah harus divaksin booster atau vaksin kedua.
"Belum (hilang), tetapi kan sudah landai sekali, angka kematiannya rendah sekali. Kemudian okupansi rumah sakit juga rendah, sehingga kita percaya diri lah untuk perayaan Natal dan Tahun Baru ini akan kita lakukan semeriah mungkin. Bebas, untuk tahun ini dibebaskan (perayaan tahun baru)," kata Muhadjir.
Baca juga:
Waspada Covid, Polda Metro Siapkan 8.000 Personel Pengamanan Natal dan Tahun Baru
COVID-19 Ngamuk, KBRI Beijing Tutup hingga Pekan Depan
- Penulis :
- Aries Setiawan