Pantau - Prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) 0415/Jambi pada hari ini melaksanakan salat gaib serta berdoa bersama untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Mereka melaksanakan salat gaib dan doa bersama di Mushala Al-Hidayah di Markas Kodim Jambi.
Perwira Menengah Seksi Teritorial Kodim 0415/Jambi, Mayor Inf Beni, mengatakan bahwa Kodim menyampaikan belasungkawa untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
"Bencana yang terjadi di Cianjur merupakan duka kita semua, terkhusus TNI," kata Beni, Kamis (24/11/2022).
"Kami juga mendoakan kepada seluruh masyarakat yang tertimpa musibah agar diberikan kekuatan menghadapi kejadian bencana alam tersebut," tambahnya.
Selain di Markas Kodim 0415/Jambi, shalat gaib dan doa bersama untuk korban gempa Cianjur pada Kamis juga dilaksanakan di Pondok Pesantren As’ad di Seberang Kota Jambi.
Gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) siang, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (23/11) telah menyebabkan 271 orang meninggal, lebih dari seribu orang terluka, serta puluhan ribu orang mengungsi.
Selain itu, gempa mengakibatkan kerusakan 56.329 rumah, 31 sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan 13 gedung/ perkantoran.
Baca Juga: Anggota DPR Temukan Dugaan Diskriminasi Proses Pendataan Non-ASN
Mereka melaksanakan salat gaib dan doa bersama di Mushala Al-Hidayah di Markas Kodim Jambi.
Perwira Menengah Seksi Teritorial Kodim 0415/Jambi, Mayor Inf Beni, mengatakan bahwa Kodim menyampaikan belasungkawa untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
"Bencana yang terjadi di Cianjur merupakan duka kita semua, terkhusus TNI," kata Beni, Kamis (24/11/2022).
"Kami juga mendoakan kepada seluruh masyarakat yang tertimpa musibah agar diberikan kekuatan menghadapi kejadian bencana alam tersebut," tambahnya.
Selain di Markas Kodim 0415/Jambi, shalat gaib dan doa bersama untuk korban gempa Cianjur pada Kamis juga dilaksanakan di Pondok Pesantren As’ad di Seberang Kota Jambi.
Gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) siang, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (23/11) telah menyebabkan 271 orang meninggal, lebih dari seribu orang terluka, serta puluhan ribu orang mengungsi.
Selain itu, gempa mengakibatkan kerusakan 56.329 rumah, 31 sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan 13 gedung/ perkantoran.
Baca Juga: Anggota DPR Temukan Dugaan Diskriminasi Proses Pendataan Non-ASN
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
