Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tengok Lagi Ribut-Ribut Arteria Dahlan vs Mahfud MD

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Tengok Lagi Ribut-Ribut Arteria Dahlan vs Mahfud MD
Pantau - Komisi III DPR RI memanggil kembali Menko Polhukam Mahfud MD untuk membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan total Rp349 triliun.

Dalam rapat sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari fraksi PDIP, Arteria Dahlan terlibat perdebatan panas dengan Mahfud MD.

Awalnya, Mahfud menyindir pernyataan Arteria Dahlan yang mempermasalahkan terbongkarnya data transaksi mencurigakan tersebut kepada dirinya.

Mahfud bahkan menantang Arteria untuk bersikap sama kepada Kepala BIN, Budi Gunawan yang juga kerap memberikan informasi kepadanya.

Baca Juga: Menanti Serunya Mahfud Md dan Sri Mulyani Bongkar soal Geger Rp349 Triliun Kemenkeu

"Coba saudara bilang pada Pak Budi Gunawan, Pak Budi Gunawan menurut UU, BIN bisa diancam 10 tahun, menurut Pasal 44. Kan persis yang Saudara baca kepada saya," tanya Mahfud di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (29/3/2023) lalu.


Menanggapi tantangan dari Mahfud, Arteria merasa tersinggung karena diadu dengan Kepala BIN Budi Gunawan. Ia menganggap, kerja kerasnya merintis karir sebagai wakil rakyat tak sepantasnya dibenturkan dengan pejabat tinggi intelijen.

"Saya karier dari kecil Prof, saya tidak pernah pakai fasilitas apa-apa, tiba-tiba Prof mencoba membenturkan saya dengan yang amat saya hormati Pak Budi Gunawan," ujar Arteria.

Politisi PDIP itu menyayangkan pernyataan Mahfud, terlebih ia sangat menghormati Mahfud MD dan menganggap sebagai orang tua dan gurunya.

Baca Juga: Kembali Gelar Rapat Dugaan TPPU, Komisi III DPR Minta Mahfud cs Tidak Mangkir

"Saya hormati Prof orang tua dan guru saya. Akhirnya saya putuskan itu dulu, betul pak. Prof membunuh anak-anak yang Prof didik sendiri kalau begini caranya Prof," lanjutnya.




Arteria mengaku dirinya siap dicopot dari jabatannya akibat pernyataan kritisnya tersebut. Ia menegaskan, dirinya tidak merasa takut dengan ancaman siapapun.

“Bagi saya, takdir saya kalau pun saya harus berhenti di sini, saya berhenti Prof. Mimpi saya jadi anggota DPR, enggak pernah saya punya cita-cita. Saya tidak takut kehilangan jabatan, dan saya tidak bisa diancam-ancam,” jelasnya.

Penulis :
Aditya Andreas