
Pantau.com - Nyeri pada bagian tulang belakang bisa muncul salah satunya karena kebiasaan kita yang salah, seperti membungkuk dan bekerja dengan posisi meja terlalu tinggi atau rendah dari tempat kita duduk.
Selain itu, kebiasaan mengangkat barang berat dengan cara yang salah juga bisa memicu nyeri tulang belakang. Cara mengangkat benda berat yang benar ialah lebih bertumpu pada kaki, bukan punggung.
Kita disarankan tidak langsung membungkuk saat ingin mengambil barang, tetapi melakukan posisi layaknya jongkok terlebih dulu.
Baca Juga: Hati-hati, Nyeri Punggung Berisiko Kematian Loh!
Otot yang tak terlatih pun menjadi faktor penyebab terjadinya nyeri, khususnya di bagian pinggang. Melakukan olahraga teratur selama 30 menit per harinya bisa membantu menguatkan otot, sehingga bisa menstabilkan dan menyokong tulang belkakang dengan lebih baik.
Tulang belakang merupkan bagian yang kompleks. Di sana, selain tulang, juga terdapat otot, sendi, jaringan ikat, syaraf dan pembuluh darah. Semua kelainan pada bagian ini bisa menimbulkan keluhan di tulang belakang.
Nyeri di tulang belakang bukanlah satu-satunya tanda ada kelainan di bagian itu.
Kelainan tulang belakang juga dapat menyebabkan keluhan di tempat lain, misalnya pergeseran tulang belakang pinggang yang mengenai syaraf akan menimbulkan keluhan nyeri menjalar di kaki.
Secara umum, penanganan masalah tulang belakang terbagi dua yakni konvensional dan operatif. Konvensional terbagi lagi menjadi non farmakologis (latihan terapeutik, terapi manual, traksi, ultrasound therapy, diathermy dan lainnya) dan farmakologis.
Sementara penanganan melalui jalur farmakologis menggunakan obat-obatan, dari obat oles sampai obat makan maupun injeksi. Selain itu, adapula prosedur pembedahan.
Sebelum dokter melakukan tindakan pengobatan pada kasus nyeri tulang belakang, biasanya mereka akan memeriksa pasien dan menanyakan riwayat keluhannya.
Baca Juga: Sering Mengalami Sakit Punggung? Bisa Jadi Karena 5 Hal Ini
Selanjutnya, informasi itu akan mengarahkan dokter pada diagnosis dan penyebab nyeri. Pasien pun akan menjalani pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti foto rontgen, USG, MRI dan sebagainya.
Untuk menentukan terapi yang tepat, dokter harus menentukan diagnosisnya. Semakin akurat diagnosis yang didapat, semakin akurat terapi yang diberikan, semakin efektif hasilnya.
Selain itu, dokter juga perlu mempertimbangkan kondisi-kondisi umum lainnya, kontraindikasi lalu, bila ingin melakukan terapi manual, harus dipastikan stabilitas tulang belakang dalam keadaan baik.
- Penulis :
- Kontributor SIG