
Pantau.com - Hari kedua pemerintah Kanada melegalkan penjualan ganja untuk tujuan rekreasi, antrean pembeli ganja di berbagai toko masih terlihat panjang. Bahkan, beberapa toko di negara bagian kekurangan pasokan karena tingginya permintaan.
Sebagian besar konsumen begitu bersemangat menyambut legalisasi ganja, namun sebagian haruis kecewa karena kecewa kehabisan ganja.
Seperti dilansir AFP, Jumat (19/10/2018), sementara, sebagian penduduk menolak keras harga yang relatif tinggi untuk mendapatkan ganja, seperti di Quebec, ganja dijual dengan harga 5,25 dollar Kanada hingga 18,99 dollar Kanada di Saskatchewan.
Baca juga: Kanada Resmi Legalkan Ganja, Pertumbuhan Ekonomi Diklaim Naik 1,1 Miliar Dolar
Alexander (30) mengantre selama tujuh jam di sebuah toko di Montreal, namun tidak berhasil membelinya. Ia mencoba kembali besok paginya.
"Ini sangat luar biasa dan juga dingin, tapi kami senang karena bisa berbagi cerita dengan pengantre yang lain," ujarnya.
Geneieve Depres (41) menjadi salah satu pengunjung beruntung yang mendapatkan ganja pada Rabu lalu.
"Saya biasanya tidak merokok, namun ini hari yang bersejarah untuk Kanada, jadi saya mencobanya," ucapnya.
Di Ontario, pesanan mencapai 38.000 senilai dengan 750.000 dollar Kanada berhasil diproses dalam beberapa jam. Sedangkan di Quebec, kesulitan mengatasi volume penjualan.
Kekurangan pasokan juga terjadi di provinsi Newfoundland dan Saskatchewan, serta wilayah di Artik Nunavut.
Kanada menjadi negara kedua di dunia, setelah Urugay, yang melegalkan penggunaan ganja untuk tujuan rekreasi. Secara total, Badan Statistik Kanada menyebut ada 5,4 juta orang yang membeli ganja dari apotek legal sepanjang 2018.
Baca juga: Inggris Bakal Legalkan Ganja Mulai 1 November Mendatang
- Penulis :
- Noor Pratiwi