
Pantau.com - Para astronom Jepang yang secara aktif mencari tanda-tanda kehidupan di luar bumi mengaku belum menemukan bukti bahwa alien pernah mengunjungi bumi. Demikian pernyataan seorang profesor di Observatorium Astronomi Nasional Jepang, Hitoshi Yamaoka.
"Hampir semua penelitian percaya ada kehidupan di luar angkasa tetapi tak ada yang berpikir bahwa alien telah mengunjungi bumi. Tidak, kami tidak mencatat adanya hal itu," kata Yamaoka.
Dilansir Sputnik, Sabtu (20/7/2019), peneliti mencatat bahwa pusat astrobiologi observatorium bekerja untuk mengidentifikasi exoplanet dalam orbit bintang jauh yang dapat memiliki kondisi yang cocok untuk munculnya kehidupan berbasis karbon.
Baca juga: Infografis Fakta Mengejutkan Area 51, Markas 'Alien' yang Mau Diserbu
Para ilmuan Jepang tertarik untuk melakukan penelitian sebuah planet ekstrasurya dalam orbit Proxima Centauri, bagian bintang terdekat dengan jarak 4,3 tahun cahaya dari bumi, menurut Yamaoka.
"Sekitar 100 planet kemungkinan cocok untuk kehidupan telah ditemukan. Beberapa dari mereka telah ditemukan oleh para ilmuan Jepang. Tetapi, kita perlu teleskop baru untuk meneliti planet tersebut," tambahnya.
Yamaoka mengaku saat ini telah meneliti binta variabel yang mengalami perubahan kecerahaannya dengan keteraturan yang dapat diprediksi. Ilmuan itu mengatakan, bersama dengan rekannya Nikolai Samus dari Institut Astronomi Strenberg Rusia, ia bekerja pada katalog bintang itu, termasuk nama dan lokasi.
Baca juga: Peringatan Keras Angkatan Udara AS untuk Para Pemburu Alien di Area 51
Para ilmuwan percaya ada sekitar 50.000 'cephied variabel' bintang di galaksi Bima Sakti, dan sekitar 10-20 objek tersebut ditemukan setiap tahun.
Pada awal minggu ini, media dunia dihebohkan dengan acara penyerbuan Pangkatan Angkatan Udara Rahasia milik AS di dekat Nevada, yakni Area 51, untuk melakukan perburuan alien.
Lebih dari 1,7 juta orang menyatakan tertarik dengan acara tersebut yang dijadwalkan pada 20 September mendatang, yang diklaim sebagai lelucon. Menanggapi hal itu, Angkatan Udara Amerika Serikat mengeluarkan peringatan keras untuk acara itu untuk tidak mendatangi wilayah Area 51.
- Penulis :
- Noor Pratiwi