
Pantau.com - Syuting di pedalaman NTT membuat aktris cantik Pevita Peace jadi lebih tau dan mengenal bagian timur Indonesia itu, khususnya tentang semangat juang.
Baca juga: Perankan Wanita Belu, Pevita Pearce Gelapkan Kulit
Pevita tak menyangka bagi masyarakat suku Belu di Atambua, momen 17 Agustus, diibaratkan perayaan hari besar seperti Natal dan Idul Fitri, karena rasa cinta yang besar terhadap Indonesia.
"Jadi ketika 17 Agustus, kalau kita mungkin sudah seperti ‘Lebaran’ atau ‘Natal’ nya mereka. Makanya mereka sampai mendekor rumah," ujar Pevita usai Press Screening Film Rumah Merah Putih di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).
Wanita yang berperan sebagai Maria Lopez itu mengungkap perayaan hari kemerdekaan Indonesia di Atabua itu sangatlah personal, karena penduduk daerah itu sangat paham sulitnya mengibarkan bendera Indonesia.
Mengingat mereka hidup diperbatasan Indonesia-Timor Leste, negara yang dulunya pernah jadi bagian Indonesia sebelum akhirnya lepas, namun penduduk Atambua tetap memilih Indonesia untuk tinggal.
"Mereka merayakan itu sangat personal karena mereka tahu cerita dan sejarah bahwa susah sekali pada zaman dahulu. Mereka harus berdarah-darah dulu untuk bisa mengibarkan bendera merah putih," jelas Pevita.
Baca juga: Terlanjur Jatuh Cinta, Pevita Pearce Penasaran Ingin Eksplorasi NTT
Ini adalah film kedua kalinya Pevita bersama Alenia Pictures, setelah sukses ikut berperan dalam 'Denias Negeri di Atas Awan', salah satu film yang membesarkan namanya, disutradrai Ari Sihasale dan diproduseri Nia Zulkarnaen. Suami istri sekaligus publik figur yang memang konsen mengangkat isu-isu budaya, pendidikan, sosial dan semangat nasionalisme Indonesia dalam film.
"Pas dilihat lagi, itu sekitar 13 atau 14 tahun lalu aku bersama 'Denias' dan sekarang kembali lagi lewat 'Rumah Merah Putih' aku belum terima skrip tapi aku sudah pasti bilang untuk Alenia, aku sudah tahu visi dan misi mereka untuk perfilman Indonesia," imbuhnya.
"Menurut aku suatu kebanggaan untuk bisa berpatisipasi di dalam suatu cerita yang bisa membangkitkan spirit nasionalisme bangsa," sambungnya.
rn- Penulis :
- Gilang