
Pantau.com - Stok beras di gudang Bulog saat ini disebut-sebut mencapai 2,5 juta ton. Sementara gudang Bulog hanya berkapasitas 2-3 juta ton, ditambah lagi dalam waktu dekat akan menghadapi musim panen.
Untuk menyalurkan stok beras Bulog yang tengah berlebih, salah satunya diserap oleh TNI, Polri dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Dulu ada rastra untuk hilir kalau enggak salah ada info nanti PNS, TNI, Polri sudah mulai beli berasnya Bulog insyaAllah," ujar Direktur Pengadaan Perum Bulog Mayjen TNI (Purn), Bachtiar saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).
Baca juga: Satria, Proyek Satelit Indonesia Terbesar di Asia Tahun 2020
Lebih lanjut kata dia, penyaluran beras kepada TNI, Polri dan PNS ini bukan pertama kali. Ini merupakan salah satu bentuk tunjangan Natura. Pihaknya yakin beras dapat diserap secara maksimal.
"Waktu saya masih tentara beras dari Bulog, jatah 18 kg per orang tambah istri dan anak, kalau TNI ada 500 ribu dan PNS jutaan ya itung (jumlah yang terserap)," paparnya.
Baca juga: Harga Bawang Putih Picu Inflasi, Impor Mulai Masuk Bulan Ini
Lebih lanjut kata dia, hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menyerap stok beras di gudang Bulog.
"Ya pasti adalah (kesulitan), tetapi pemerintah memikirkan (jalan keluar) ini dan ngasih hilir dan membantu," katanya.
"Dulu per orang 18 Kilogram, sekarang tetaplah enggak ada perubahan, per bulan per orang. moga-moga secepatnya ya," pungkasnya.
rn- Penulis :
- Nani Suherni