
Pantau.com - Pemerintah menambah jumlah cuti bersama libur Lebaran 2018 atau Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah menjadi tiga hari. Sehingga total libur menjadi tujuh hari. Terhitung mulai 11 hingga 20 Juni 2018.
Bank Indonesia mengungkapkan pengaruh libur lebaran terhadap perekonomian. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doddy Budi Waluyo mengatakan penggunaan konsumsi akan meningkat.
"Saya rasa itu kan tentunya hanya dari sisi tambahan uang kuartal yang akan digunakan untuk konsumsi meningkat, itu semua harus dibaca dari sisi spending lebaran juga akan meningkat," ujarnya saat ditemui di Gedung Bank Indonesia Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Baca juga: Ini Alasan Utama Tersendatnya Pertumbuhan Ekonomi Syariah Versi BI
Ia melanjutkan, hal tersebut menjadi peluang tumbuhnya konsumsi ekonomi dibandingkan tahun sebelumnya. "Bagus juga kita untuk melihat dari sisi angka konsumsi kita lebih baik dari 2017 juga agar konsumsi kita di 2018 ini meningkat," paparnya.
Ia tak setuju dengan anggapan dunia usaha akan terhambat dengan waktu libur yang diperpanjang. Ia menilai dunia usaha akan menargetkan konsumsi yang akan dilakukan konsumen.
"Tentunya dunia usaha punya stok yang akan dibelanjakan oleh konsumen. Tentunya itu akan dilakukan sebelum hari raya lebaran. Bagi produsen terutama itu akan menjadi peluang untuk peningkatan produksi," pungkasnya.
- Penulis :
- Widji Ananta