
Pantau.com - Puluhan orang petugas polisi terluka dalam aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar di Toulouse. Demonstrasi Rompi Kuning berubah menjadi kerusuhan, membuat wilayah Paris bak medan perang.
Melansir RT, Senin (3/12/2018), pihak berwenang Toulouse mengatakan, 57 orang, termasuk 48 petugas polisi, terluka dalam bentrokan. Lima petugas polisi mendapatkan perawatan instensif di rumah sakit.
Setidaknya, 16 orang telah ditangkap di dalam kerusuhan itu. Empat di antaranya ditahan lantraran ikut serta dalam aksi kiriminal, seperti penjarahan toko yang berada di pusat kota. Tak ayal, kecaman terhadap rompi kuning kian terdengar di Perancis.
Baca juga: Macron: Gerakan Rompi Kuning Penyebab Demonstrasi Besar-besaran
Foto-foto terkait kerusuhan itu sendiri langsung menjadi viral di dunia maya. Para demonstran tampak mendirikan barikade dan membakar api di jalanan Toulouse. Para demonstran yang menggunakan topeng itu juga melemparkan proyektil ke arah petugas kepolisian yang berjaga. Polisi pun membalas dengan serangan gas air mata.
Sekadar informasi, gerakan Rompi Kuning telah melakukan aksi protes sejak 17 November lalu. Tercatat, lebih dari 130 orang terluka, satu kritis, dan 412 orang telah ditahan, atas kemarahan terhadap Presiden Emmanuel Macron.
Pemerintah Perancis sedang mempertimbangkan untuk menetapkan keadaan darurat terkait demonstrasi Rompi Kuning. Pemerintah pun siap untuk melakukan pembicaraan dengan demonstran.
Baca juga: Wakil Dubes Indonesia untuk Turki Meninggal di Bandara Ankara Esenboga
- Penulis :
- Widji Ananta