
Pantau.com - Aulia Kesuma, otak pembunuhan terhadap suami dan anak disebut membunuh Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dengan cara diracun. Belakangan diketahui, bahan kimia yang digunakan yakni obat tidur dengan dosis yang banyak.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menyebut tersangka Aulia memberikan obat tidur sebanyak 10 butir kepada suaminya yang dimasukan kedalam jus."Tersangka AK (Aulia Kesuma) sudah beliobat tidur sebanyak satu lempeng artinya 10 butir, normalnya satu butir. Ini sepuluh butir dimasukan dalam jus yang sudah disiapkan," ucap Nasriadi di Polda Jawa Barat, Kamis (29/8/2019).
Baca juga: Aulia Kesuma Awalnya Berniat Bakar Rumah Berisi Jenazah Suami dan Anak Tiri
Barulah, kedua eksekutor menghabisi nyawa Edi Chandra Purnama dengan cara membekapnya dengan menggunakan kain yang telah diberikan alkohol 80 persen. Sedangkan, untuk menghabisi nyawa Dana, sambung Nasriadi, tersangka Kevin terlebih dahulu mengajaknya bermain game hingga kemudian diberikan minuman keras.
Sehingga, Dana yang telah terpengaruh minuman keras itu pun tertidur. Selanjutnya, barulah kedua eksekutor yakni A dan S beraksi. Namun, saat itu Dana sempat melakukan perlawanan.
"Pada saat eksekusi dana terjadi perlawanan sehingga dana agak dipukul dada dan terlihat di hidung dan mulut kemudian darah itulah yang nempel," kata Nasriadi.
Sebelumnya, Edi Chandra Purnama dan M. Adi Pradana alias Dana (23) ditemukan tewas didalam mobil yang terbakar. Pembakaran itu dilakukan oleh anak istrinya yakni, KV alias GK yang didalangi oleh ibu kandungnya, AK (35). Dalam melakukan pembunuhan ini, AK menyewa pembunuh bayaran.
Baca juga: Ayan Kambuh, Dua Pembunuh yang Disewa Aulia Kesuma Tak Jadi Beraksi
- Penulis :
- Kontributor RZK