
Pantau.com - Beberapa laporan dari Gaza mengatakan pengunjuk rasa berusia 20 tahun yang difoto bulan lalu dengan ketapel dan bendera Palestina termasuk di antara mereka yang terluka oleh pasukan Israel dalam protes terbaru.
Melansir RT, Selasa (6/11/2018), pria bernama A'ed Abu Amro termasuk di antara mereka yang terluka oleh tembakan penembak jitu Israel pada hari Senin (5 November 2018). Menurut beberapa aktivis dan wartawan yang melaporkan dari daerah tersebut, ia dogotong menggunakan tandu setelah menerita luka tembak pada kakinya.
Baca juga: Israel: Sanksi AS Merupakan Pukulan Besar untuk Iran
Today, the #Israeli forces injured Aed Abu Amro who became an icon of the #Palestinian freedom after a photo of him protesting and raising the Palestinian flag went viral. His photo was actually compared to the iconic French Revolution painting. pic.twitter.com/4leAikUd2c
— We Are Not Numbers #Gaza (@WeAreNotNumbers) 5 November 2018
Untuk diketahui, pria bertelanjang dada menjadi berita utama pada bulan lalu, ketika seorang fotografer mengabadikan momen saat ia melempar batu ke arah pasukan Israel pada satu unjuk rasa Great March of Return di perbatasan dengan Gaza.
Tak ayal, foto itu dengan cepat menjadi viral, dan dibandingkan dengan lukisan-lukisan dari revolusi Perancis. Bahkan, kisah Alkitab tentang Daud vs Goliat, meskipun dengan peran terbalik.
Aktivis hak asasi manusia, Huwaida Arraf mengatakan, belasan orang Palestina menjadi korban penembakan tentara Israel. Termasuk seorang wartawan dan seorang anak.
Baca juga: Israel Tangkap 26 Orang Palestina dalam Serangan di Tepi Sungai Jordan
Lebih dari 23.000 warga Palestina telah terluka dalam unjuk rasa yang berlangsung sejak 30 Maret. Sementara itu, 230 telah tewas berdasarkan data Red Crescent Society.
Sejak awal protes, Israel menyalahkan setiap korban lantaran dianggap sebagai pendukung Hamas, kelompok yang telah ditetapkan sebagai teroris di Jalur Gaza.
- Penulis :
- Widji Ananta