
Pantau.com - Gedung Putih membantah Presiden Donald Trump alami sakit darurat. Isu itu beredar setelah selama dua hari, Trump ke rumah sakit. Pihak Gedung Putih menyangkal bahwa Trump dirawat karena keadaan darurat dan menegaskan bahwa itu hanya check up biasa.
"Meskipun ada beberapa spekulasi, presiden belum merasakan sakit di dada, juga tidak dievaluasi atau dirawat karena masalah mendesak atau akut," kata Sean P. Conley, dokter Angkatan Laut presiden, melalui sebuah memo yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, seperti diberitakan The New York Times, Selasa (19/11/2019).
"Secara khusus, dia tidak menjalani evaluasi jantung atau neurologis khusus," tambah Conley.
Baca juga: PM Inggris Minta Trump Cabut Tarif Ekspor Wiski
Sebelumnya, Trump dibawa ke Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed dengan iring-iringan mobilnya pada Sabtu (16/11) waktu setempat. Trump di rumah sakit selama sekitar dua jam untuk, apa yang para pejabat Gedung Putih katakan, tes rutin.
Nun kunjungan ke rumah sakit itu disebut mendadak terlebih hanya selang sembilan bulan setelah pemeriksaan fisik tahunan terakhirnya.
Presiden AS berusia 73 tahun itu memang pria tertua yang pernah dilantik untuk masa jabatan pertama sebagai presiden. Trump tidak cukup dikenal gemar melakukan diet sehat atau olahraga selain golf akhir pekan. Pada pemeriksaan kesehatan rutin Februari lalu, beratnya mencapai 243 pound, yang dianggap obesitas untuk seorang pria yang dilaporkan tingginya 6-kaki-3. Dia telah dilaporkan di masa lalu menggunakan rosuvastatin, obat penurun lipid, untuk mengendalikan kolesterolnya.
Conley melaporkan bahwa tes terbarunya menunjukkan kolesterol Trump sebesar 165, turun dari 196 pada Februari. LDL-nya turun menjadi 84, dari 122, sementara HDL-nya 70, naik dari 58. Dokter tidak merilis hasil tes lain.
Dalam memoanya, Dokter Conley menyebut kunjungan hari Sabtu itu termasuk pemeriksaan rutin yang terencana.
Baca juga: Upst, Trump Pilih Cabut dari New York karena Baperan!
Dr. Conley juga tidak menyebutkan apakah Trump menjalani kolonoskopi rutin, yang menurut dokternya pada bulan Januari 2018 akan dilakukan pada ujian reguler berikutnya.
Setelah cek kesehatan Februari lalu, Dokter Conley menyebut kondisi Trump dalam kesehatan yang sangat baik. Menurutnya, cek kesehatan merupakan pencegahan primer yang terjadi terus menerus sepanjang tahun, bukan hanya agenda tahunan.
"Dengan demikian, saya akan terus memantau kesehatan presiden, merencanakan pemeriksaan yang lebih komprehensif setelah tahun baru," katanya.
- Penulis :
- Lilis Varwati