Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Eks Exco PSSI Jadi Tersangka Kasus Pengaturan Skor

Oleh Adryan N
SHARE   :

Eks Exco PSSI Jadi Tersangka Kasus Pengaturan Skor

Pantau.com - Penyidik Satgas Anti Mafia Bola telah menetapkan mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat sebagai tersangka kasus tindak pidana penyuapan dalam pertandingan PSS Sleman melawan Madura FC.

Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan penetapan tersangka terhadap Hidayat setelah penyidik melakukan gelar perkara. 

Baca juga: Soal Kasus Mafia Pengaturan Skor, Presiden: Selesaikan Sampai Tuntas!

Dari hasil gelar perkara yang membahas segala kemungkinan dari bukti-bukti yang ditemukan itulah, status dari Hidayat dinaikkan dari saksi menjadi tersangka.

"Telah menetapkan saksi H jadi tesangka dalam dugaan tindak pidana penyuapan PSS Sleman melawan Madura FC," ucap Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/2/2019).

Selain itu, penetapan tersangka itu juga berdasarkan alasan yang jelas. Sebab dari hasil gelar perkara, terhadap dua alat bukti yang kuat dan menyatakan bahwa Hidayat terlibat dalam tindak pidana penyuapan.

"Berdasar dua alat bukti (alasan penetapan Hidayat sebagai tersangka). Keterangan pelapor, saksi, bukti petunjuk, surat, dan sebagainya," kata Argo.

Baca juga: Satgas Anti Mafia Bola dan PPATK Periksa 75 Bukti dalam Kasus Pengaturan Skor

Dengan penetapan tersangka itu, kata Argo, tim penyidik akan memeriksa Hidayat dalam kapasitasnya sebagai tersangka. Selain itu, pemeriksaan yang rencananya akan berlangsung pada Rabu (27/2/2019) juga akan memutuskan penahanan terhadap Hidayat.

"Hari Rabu kita akan minta keterangan kepada yang bersangkutan sebagai tersangka," singkat Argo.

Sebelumnya, nama Hidayat terseret dengan kasus dugaan penyuapan pengaturan skor usai Januar Herwanto menyebut ada sejumlah oknum yang terlibat dalam pengaturan skor.

Januar melaporkan anggota Komite Eksekutif PSSI saat itu, Hidayat, lantaran mencoba menyuapnya agar mengalah pada saat pertandingan melawan PSS Sleman pada babak penyisihan grup wilayah Timur yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 2 Mei 2018.

Januar menyebut dirinya diimingi uang sebesar Rp100 sampai 150 juta agar mengalah dalam pertandingan itu. 

Penulis :
Adryan N