
Pantau.com - Menteri Pertahanan Israel Avidgor Liberman mengumumkan mundur dari jabatannya pada sebuah konferensi pers usai melakukan pertemuan dengan anggota dewan Partai Beiteinu Yisrael.
"Gencatan senjata antara kelompok Palestina dan Israel tak berarti apa-apa selain menyerah kepada teroris," ucap Liberman, seperti dikutip Anadolu, Kamis (15/11/2018).
Menanggapi hal itu, kelompok Hamas menggambarkan pengunduran diri Menteri Pertahanan Israel Avidgor Liberman sebagai sebuah kemenangan Gaza secara politik.
Juru Bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan dalam cuitan di akun Twitter miliknya, "Pengunduran diri Liberman adalah kemenangan politik untuk Gaza yang sukses berdiri tegak dan menciptakan gempa politik terhadap penjajah".
Baca juga: Begini Penampakan Serangan 300 Roket Palestina ke Wilayah Israel
Abu Zuhri juga mengungkapkan pengunduran diri Liberman juga merupakan ungkapan kekalahan dan ketidakmampuan menghadapi perlawanan Palestina.
Pasukan Israel menyelinap memasuki hingga tiga kilometer ke dalam wilayah Gaza dengan mobil sipil pada Minggu (11 November 2018).
Pasukan Hamas yang menyadari aksi tersebut berusaha menghadang mereka sehingga muncul bentrokan yang menewaskan tujuh orang Palestia dan satu tentara Israel.
Sehari setelah insiden itu, kelompok perlawanan Palestina di GAza melancarkan serangan roket ke wilayah perbatasan Israel yang mengakibatkan satu tentara Israel terluka parah.
Akibat peristiwa tersebut, serangan di perbatasan Jalur Gaza meningkat. Kelompok perlawanan Palestina mengumunkan gencatan senjata dengan Israel di bawah mediasi Mesir.
Baca juga: Gaza Kembali Panas. Jet Israel Hancurkan Stasiun TV Milik Militan Hamas
- Penulis :
- Noor Pratiwi