Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ini Dia 5 Bank dengan Predikat Tertua di Indonesia

Oleh Dini Afrianti Efendi
SHARE   :

Ini Dia 5 Bank dengan Predikat Tertua di Indonesia

Pantau.com - Jumlah bank di Indonesia kini sudah mencapai ratusan hingga muncul daftar bank tertua di indonesia, dan rata-rata berdiri sejak 1980 atau zaman kolonial Belanda yang memiliki banknya sendiri, dan Indonesia pun tidak kalah dengan didirikan berbagai bank khusus pribumi hingga setelah merdeka bank-bank ini dikelola pemerintah.

Saat krisis di tahun 1997 hingga 1998 bank-bank ini sempat mendapat bantuan pemerintah atau yang disebut bantuan likuidasi mencegah dari kebangkrutan, tapi tidak terelakkan juga beberapa bank yang akhirnya bangkrut.

Apa Saja Daftar Bank Tertua di Indonesia?

Lalu, bank mana saja yang masih bertahan hingga kini? bahkan beberapa telah diakui sebagai BUMN atau bank milik pemerintah dan jadi bank 'mainstream'. Berikut hasil rangkuman Pantau.com mengenai 5 daftar bank tertua di indonesia.

1. PT Bank Tabungan Negara (BTN)

bank tertua di indonesia bank btpn

Bank BTN (Foto: Wikipedia)

Dulu atau tepatnya 1897 bank ini diresmikan dengan nama Postspaarbank di Batavia atau kini dikenal Jakarta. Didirikan oleh bangsa Hindia-Belanda, bank ini sempat mengalami pembekuan oleh penjajah Jepang. 

Namun setelah merdeka bank diambil alih pemerintah dan diubah menjadi Kantor Tabungan Pos. Nama dan bentuknya masih terus terjadi perubahan, hingga 1963 barulah bank ini menjadi nama dan kepengurusan resmi hingga kini bernama BTN.

Oleh pemerintah, kini bank ini dijadikan sebagai wadah membiayai proyek perumahan rakyat, sehingga bank ini banyak bekerjasama dengan pengembang dan jadi bank pertama yang merealisasikan KPR. Kini bank BTN telah memiliki 33.982 karyawan.

Baca juga: Yeay! BPJS Ketenagakerjaan Mempermudah Pekerja Punya Rumah, Cek Prosedurnya

2. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)

bank rakyat indonesia

Bank BRI (Foto: Wikipedia)

Bank yang kini berpusat di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta ini sudah berdiri sejak 1895 di Purwokerto dengan nama 'De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden' yang artinya bank bantuan dan simpanan milik kaum priyayi Purwokerto. Saat itu bank ini jadi lembaga keuangan yang melayani orang pribumi atau Indonesia.

Uniknya meski BTN telah lebih dulu, pemerintah piih menjadikan BRI sebagai bank pertama di Indonesia. Bank ini sempat terhenti sementara, sebelum akhirnya beroperasi kembali usai perjanjian Renville 1949. Sempat seutuhnya milik pemerintah, sebelum pada 2003 diputuskan menjual 30 persen saham BRI, hingga bank ini jadi perusahaan publik. Kini BRI miliki 56.763 karyawan.

3. PT Bank Negara Indonesia (BNI)

bank negara indonesia

Bank BNI (Foto: Wikipedia)

Berdiri sejak 1946, pada saat itu bank ini bertugas mengelola dan menerbitkan mata uang Indonesia, hingga beberapa bulan setelahnya bank ini mulai mengedarikan uang Indonesia yang disebut Oeang Republi Indonesia atau ORI. Saat itu BNI disebut sebagai bank sirkulasi atau bank pusat. 

Hingga 1955 BNI beralih menjadi bank pembangunan. Adanya penanaman modal di tahun 1955 membuat BNI menjadi bank umum. Pada 2016 lalu BNI tercatat miliki 28.184 karyawan.

4. CIMB Niaga

bank cimb

Bank CIMB Niaga (Foto: WIkipedia)

Menjadi bank terbesar keempat di Indonesia, CIMB sudah berdiri sejak 1955, dengan mayoritas sahamnya kini dimiliki CIMB Group. Sebelum menjadi CIMB Niaga bank ini dikenal dengan Bank Niaga, pada 2008 Bank Niaga bergabung dengan Lippo Bank dan membentuk CIMB Niaga.

Bank ini mampu bertahan saat Indonesia dilanda krisis ekonomi pada 1969, dengan cara memperoleh jaminan dari Bank Indonesia. Kini pada 2018 bank ini memiliki 12.416 karyawan.

Baca juga:  Kembangkan Gopay, Gojek Sasar Orang yang Tak Miliki Rekening Bank

5. PT Bank Danamon Indonesia (Danamon)

bank danamon

Bank Danamon (Foto: Wikipedia)

Berdiri sejak 16 Juli 1956 sebelumnya bernama PT Bank Kopra Indonesia, hingga 1976 namanya baru berubah menjadi PT Bank Danamon Indonesia dan tercatat dibursa saham sejak 1989. 

Imbas dari krisis ekonomi 1997, bank Danamon nyaris bangkrut, beruntung bank ini ditempatkan di bawah pengawan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan diambil alih pemerintah atau disebut Bank Take Over (BTO), dengan menerbitkan surat hutang pemerintah Rp32 miliar, hingga terjadilah penggabungan beberapa bank BTO atau bank yang diambil pemerintah, dan Danamon bertahan hingga kini

Penulis :
Dini Afrianti Efendi