
Pantau.com - Dianggap sebagai penangkal utama terhadap China, Agni-V diperkirakan akan bergabung dengan Komando Pasukan Strategis India dalam waktu dekat. Rudal ini mampu mencapai target di mana pun di Asia, dan beberapa bagian Afrika dan Eropa.
"India berhasil menguji coba rudal Agni-V yang memiliki jangkauan terpanjang yang mampu bertahan dari fasilitas uji pertahanan di pantai timur Odisha. Agni-V adalah rudal bersistem-nuklir yang bisa digunakan di bawah laut, yang dikembangkan di bawah USD375 juta atau setara dengan proyek yang disetujui oleh Pemerintah pada tahun 2008," bunyi pernyataan Otoritas berwenang India, yang dilansir dari Sputnik, Senin (10/12/2018).
Baca juga: Diklaim Miliki Kecepatan Supersonik, Rudal Kalibr Rusia Sukses Diluncurkan
Ini adalah tes ketiga yang berhasil dijalankan India terhadap Rudal Agni-V. Para ilmuwan pertahanan bersama dengan Komando Pasukan Strategis telah menguji rudal pada bulan Januari dan Juni tahun ini.
Misil sepanjang 17 meter, 2-meter, tiga-tahap, dan berbahan bakar padat dengan berat sekitar 50 ton dan mampu membawa muatan 1,5 ton bahan peledak. Spek itu dianggap mampu menandingi rudal China.
Cina secara terbuka menyatakan ketidakpuasannya terhadap proyek Agni-V India ketika rudal itu diuji pada Desember 2016. Cina mengatakan uji coba itu menentang aturan Dewan Keamanan PBB, dan akan mengganggu keseimbangan geopolitik strategis di Asia Selatan.
Baca juga: Iran Sebut Timur Tengah bak Tong Mesiu Akibat Kiriman Senjata AS
Para ilmuwan India bertujuan untuk melengkapi Agni-V dengan beberapa kendaraan re-entry yang dapat diorientasikan secara independen (MIRVs). MIRVs adalah beberapa hulu ledak yang dipasang pada satu kendaraan re-entry yang membantu rudal balistik untuk menghindari sistem pertahanan rudal musuh.
Serial misil Agni telah dikembangkan oleh Organisasi Pengembangan Penelitian Pertahanan di India dan merupakan bagian dari pencarian mahal dan memakan waktu di India untuk sistem pertahanan peluru kendali yang terintegrasi.
- Penulis :
- Widji Ananta