
Pantau.com - Hasil survei Alvara Research Centre menyebut ada tiga aspek pemilih yang harus direbut oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi jika ingin memenangkan Pilpres 2019 mendatang. Salah satu aspeknya ialah dengan merebut suara pemilih milennials dan Gen Z.
CEO Alvara Hasanuddin Ali menuturkan, 52 persen pemilih pada Pilpres 2019 nanti adalah pemilih muda. Menurutnya, adu strategi yang jitu sangat dibutuhkan pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin dan pasangan Prabowo-Sandi dalam memperebutkan pemilih muda ini.
"Adu Strategi yang jitu dibutuhkan pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin dan pasangan Prabowo-Sandi dalam memperebutkan pemilih muda ini," ucap Hasanuddin di Hotel Oria, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018).
Baca juga: Jual Sandiaga Uno untuk Gaet Pemilih Millennials, Gerindra Manfaatkan Selebgram
Hasanuddin memaparkan hasil surveinya, Pasangan Jokowi-KH Ma'aruf Amin berhasil merebut pemilih Gen Z yang berusia 17-21 tahun dengan angka 45,9 persen di banding Prabowo-Sandiaga 40,1 persen. Pemilih Gen Z yang belum memutuskan sebanyak 14 persen.
Kemudian, kaum millennials berusia 22-37 juga masih jatuh hati dengan pasangan Jokowi dan KH Ma'aruf Amin dengan angka 52,3 persen Sementara, Prabowo dan Sandiaga mendapat 36,3 persen. Belum memutuskan 11,4 persen.
Lebih lanjut, pada Generasi X yakni usia 38 - 54 tahun pasangan Jokowi dan KH Ma'aruf Amin masih unggul dengan angka 58,1 persen. Prabowo-Sandiaga 32,7 persen. Sementara belum memutuskan 9,2 persen.
Baca juga: Jokowi-Maruf Kuasai Jawa vs Prabowo-Sandi Pegang Sumatera
Kemudian di pemilih 55 tahun ke atas yaitu generasi baby boomers, Jokowi-KH Ma'aruf masih unggul 53,9 persen. Prabowo dan Sandiaga 36,7 persen serta belum memutuskan 9,4 persen.
"Pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin masih unggul di semua kelompok usia. Namun pada pemilih generasi z, margin keunggulannya tidak terpaut jauh dengan Prabowo - Sandiaga," papar Hasanuddin.
Sekadar informasi Survei dilakukan pada 12-18 Agustus 2018. Riset menggunakan multistage random sampling dengan melibatkan 1500 responden berusia 17 tahun ke atas. Sampel diambil di seluruh provinsi Indonesia. Margin of error 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
- Penulis :
- Widji Ananta