
Pantau.com - Presiden Joko Widodo, merasa yakin bisa menyelesaikan permasalahan defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Mengingat ini kerap terjadi selama puluhan tahun.Jokowi mengungkapkan optimisme di depan peserta CEO Forum. Dalam kesempatan itu juga ia mengatakan pemerintah akan menyelesaikan masalah tekor neraca dagang dan CAD dalam tiga tahun."Ini yang puluhan tahun yang belum pernah kita selesaikan adalah agenda menurunkan CAD. Tidak pernah selesai. Tetapi saya meyakini dengan transformasi ekonomi yang kita kerjakan, saya yakin kita bisa selesaikan ini dalam kurun waktu 3, maksimal 4 tahun kita bisa selesaikan yg namanya defisit transaksi berjalan kita," ucap Jokowi, Kamis (28/1/2019).
Baca juga: Ini Lho Syarat Ekonomi Indonesia Tumbuh 7 Persen, Kata Sri Mulyani
Indonesia mengalami kesulitan menyelesaikan masalah tekor neraca perdagangan dan CAD. Sebab, ekonomi Indonesia sudah tergantung dengan ekspor bahan mentah dan terpengaruhi harga komoditas dunia.Kamudian, Indonesia juga masih bergantung dengan kegiatan impor minyak dan gas (minyak), dibandingkan memanfaatkan produksi dalam negeri."Oleh sebab itu ke depan kita memiliki agenda besar yaitu meningkatkan ekspor dan produk substitusi impor. Hal ini yang menjadi agenda yang berkaitan dengan ekspor dan impor," paparnya.
Baca juga: Untuk Apa Saja Anggaran Besar Kementerian ESDM?
Jokowi juga mengatakan dirinya meminta Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, untuk menarik devisa sebanyak-banyaknya melalui investasi langsung atau FDI. Selain itu, ada juga devisa yang bisa dikumpulkan dari pengembangan pariwisata."Tugas besar dari BKPM adalah menarik FDI yang tidak mudah karena semua negara sekarang ini berbondong-bondong ingin menarik FDI masuk ke negara masing-masing," tukasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta