
Pantau.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengklaim sistem informasi perhitungan suara (Situng) yang digunakan dalam Pemilu 2019 merupakan yang pertama di dunia.
Menurut Arief, dari beberapa negara di lima benua yang pernah ia datangi, belum ada yang menerapkan Situng dalam pemilihan umum seperti di Indonesia.
"Saya kebetulan bersyukur bisa pergi ke banyak negara lihat pemilu. Lima benua saya sudah pernah kunjungi pemilunya. Praktik ini praktik yang pertama di dunia, menampilkan scanning berita acara dari TPS, dan hasil perhitungannya. Itu pertama yang dilakukan sepanjang saya tahu ya di seluruh dunia," kata Arief dalam sidang gugatan pilpres di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Baca juga: Ahli Sindir Saksi 02 Soal Robot Situng: Tak Perlu Robot Cukup Excel
Justru menurut Arief, kemudian banyak negara yang ingin mempelajari Situng di Indonesia. Hal tersebut menambah kepercayaan KPU untuk menerapkan Situng saat pemilu.
"Banyak negara itu mau belajar ke Indonesia tentang Situng ini. Itu lah mengapa kami merasa keberadaan Situng sangat penting. Bukan hanya penting secara teknis untuk memberikan informasi, tetapi dia penting untuk membangun kredibilitas, integritas, dan kepercayaan publik terhadap pemilu itu sendiri," tuturnya.
Baca juga: Saksi Ahli KPU: Kalau Mau Rekayasa, Bukan dari Situng
- Penulis :
- Adryan N