Pantau.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu pada Kamis (25 April 2019) di kota pelabuhan Pasifik milik Rusia, Vladivostok.
Kunjungan Kim itu merupakan bagian untuk membangun dukungan internasional, setelah pertemuan puncak Amerika Serikat dan Korea Utara di Vietnam pada bulan Februari berarti tidak memberikan
Perincian pertemuan tersebut dibenarkan oleh Yuri Ushakov, pejabat kebijakan luar negeri di kantor kepresidenan Rusia, Kremlin.
Pokok bahasan utama dalam pertemuan adalah usaha internasional untuk mendukung kebuntuan masalah program nuklir Korea Utara, kata Ushakov untuk wartawan.
"Dalam beberapa bulan terakhir, situasi di sekitar semenanjung dalam keadaan stabil, berkat Korea Utara untuk uji coba roket-roket dan penghentian percobaan nuklirnya," kata Ushakov.
Baca juga: Kim Jong Un Uji Coba Senjata Terbaru Korut, Ancaman untuk Trump?
"Rusia ingin membantu dalam segala cara yang mungkin untuk mendapatkan keinginan yang positif."
Kantor Berita Korea Utara (KCNA) pada Selasa mengatakan bahwa kunjungan tersebut akan segera dilaksanakan tetapi ia tidak memberi perincian lebih lanjut.
Ajudan Kim, Kim Chang Son, berada di Vladivostok pada Minggu, menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap.
Selama menghabiskan-tahun Rusia telah berpartisipasi untuk membujuk Korea Utara agar program nuklirnya dibatalkan. Negara ini bergabung dalam perundingan enam pihak bersama kedua Korea, Jepang, Amerika Serikat dan Cina, yang paling akhir dilaksanakan pada 2009.
Berita NK, pertemuan kelompok yang mengikuti perkembangan Korea Utara, pembahasan foto-foto di laman mereka pada Senin 22 April 2019 tentang persiapan di Universitas Timur Jauh Federal di Vladivostok, yang dikeluarkan akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak. Para petugas sedang memasang bendera-negara kedua.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan untuk membahas agenda yang memuat hubungan Korea Utara dan Rusia, perlucutan senjata emisi dan kerja sama regional.
"Rusia memiliki pandangan yang sama dengan kita, seperti tentang penyelesaian denuklirisasi di Semenanjung Korea dan persetujuan damai," kata juru bicara Kemlu Korsel Kim In-chul di Seoul.
Baca juga: Putin-Kim Jong Un Siap Bertatap Muka pada Akhir April, Bahas Apa?
"Saya berharap pertemuan puncak ini akan memberikan dukungan yang baik," tambahnya.
Setelah gagal dalam pertemuan di Hanoi dengan Presiden Donald Trump, Kim berharap ingin membuktikan bahwa ia masih diperhitungkan oleh para pemimpin dunia dan masih memiliki banyak pilihan, kata seorang profesor Universitas Federal Timur Jauh.
Kim tidak mau terlihat terlalu tergantung pada Washington, Beijing dan Seoul, kata profesor tersebut.
"Bagi Rusia, pertemuan puncak Kim Putin akan membahas kedudukan Moskow sebagai pemain penting di Semenanjung Korea. Pertemuan ini penting bagi nama baik internasional Rusia."
- Penulis :
- Widji Ananta
