
Pantau.com - Seorang remaja secara ajaib selamat pasca 49 hari terapung-apung di laut. Dia adalah Aldi Novel Adilang, penjaga lampu di rompong (rumah rakit di lautan) yang hanyut terbawa arus pada pertengahan Juli 2018 lalu.
Mengutip laman Facebook Indonesian Consulate General Osaka, Senin (24/9/2018), Aldi terbawa arus hingga sampai perairan Guam, yang berjarak 125 Km dari Manado.
Baca juga: Tenteng Senjata Api di Depan Istana Buckingham Inggris, Pria 38 Tahun Digelandang Polisi
Hebatnya, dia selamat dengan menangkap ikan dan kemudian membakar kayu dari gubuknya untuk memasaknya. Air laut pun diminum melalui pakaiannya untuk meminimalkan jumlah garam yang dicerna, seperti diberitakan The Sun.
Fajar Firdaus, seorang diplomat Indonesia dari konsulat di Osaka, bercerita kepada The Jakarta Post:
"Setiap kali dia (Aldi) melihat sebuah kapal besar, katanya, dia berharap, tetapi lebih dari 10 kapal telah berlayar melewatinya, tidak satupun dari mereka berhenti atau melihat Aldi," kata dia.
Pada satu titik dia mengatakan ingin bunuh diri dan mempertimbangkan melompat ke laut, tetapi ingat nasihat orangtuanya untuk berdoa di saat-saat sulit.
Aldi ditemukan oleh kapal berbendera Panama, M.V. Arpeggio, pada 31 Agustus 2018.
Baca juga:Tak Terima Dikenakan Sanksi, China Batalkan Pembicaraan Militer dengan AS
KJRI Osaka telah menjemput Aldi pada 6 September 2018 di Tokuyama, Prefektur Yamaguchi, Jepang setelah kapal bersandar untuk memastikan Aldi dalam kondisi yang baik dan selanjutnya mengawal hingga mendapat izin kepulangan ke Indonesia dari otoritas imigrasi Jepang.
Pada 8 September 2018, KJRI Osaka telah mendampingi kepulangan Aldi ke Manado dengan Garuda Indonesia melalui Tokyo. Saat ini Aldi telah berkumpul dengan keluarganya di Wori, Manado, dan dalam keadaan sehat.
KJRI Osaka mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penyelamatan hingga kepulangan Aldi dengan selamat ke Tanah Air.
- Penulis :
- Widji Ananta