Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Lagi, Warganet Indonesia versus Malaysia Rebutan Batik

Oleh Rifeni
SHARE   :

Lagi, Warganet Indonesia versus Malaysia Rebutan Batik

Pantau.com - Warganet Indonesia berseteru dengan netizen Malaysia perihal batik yang dikenakan Miss Grand Malaysia 2018.

Debra Jeanne Poh, wakil Malaysia dalam ajang Miss Grand International 2018 beberapa kali mengunggah foto dirinya yang tengah mengenakan baju batik dengan selempang warna kuning bertuliskan 'Malaysia'.

Dalam foto itu, Debra memakai celana hitam dan atasan cokelat bermotif mirip batik parang khas Indonesia.

Sontak, unggahan-unggahan Debra tersebut menuai komentar warganet, khususnya masyarakat Indonesia. Netizen Indonesia menuding Debra telah mencuri identitas Indonesia.

Baca juga: Punya Nilai Sakral, Jangan Sembarangan Memadupadankan Batik

"Oh my God, ini khas batik parang dari Indonesia," ungkap akun Intagram @amin_lestari82.

"Kenapa tidak pakai ciri khas negara kalian sendiri? Kenapa harus pakai ciri khas negara lain? Sudah begitu tidak ada ditag-pun ke negara pemilik. Apa bukan ciri-ciri pencuri itu namanya?" tanya akun @pielontar.

"Apa perlu Keraton Yogyakarta mengeluarkan somasi untuk Anda wahai negara tanpa jati diri dan tidak punya budaya?" ujar @lilisssubang.

Tak terima wakil negaaranya dicaci, warganet Malaysia pun beramai-ramai membela Debora.

Baca juga: Tahukah Kamu Jika Beberapa Motif Batik Tak Bisa Dipakai Sembarang Orang?

"Takde dia cakap made in Malaysia or batik Parang from Malaysia. Takde pun. Be smart," bela akun @missology_malaysia.

"Kenapa Indonesia selalu cakap tentang batik? For me itu perkara biasa kok. Budaya Malaysia juga kan? Apa lah Indonesia ini?" kata akun @eirza.jr.

"Never mind the haters. You look awesome. All the best!" dukung akun @chunson21.

Penulis :
Rifeni