Headlines
Lorenzo Ditangkap Polisi karena Jadi PSK Gay, Sekali Kencan Tarifnya Rp5 Juta

Selasa, 20 November 2018 18:33
Pantau.com - Polisi tengah mendalami kasus prostitusi sesama jenis sekaligus pemerasan yang melibatkan tersangka bernama Supriadi alias Lorenzo (29). Dalam menjalankan aksinya, pekerja seks komersial gay itu mencari klien dari media sosial Locanto dan berlanjut ke WhatsApp.
"Dia menggunakan Facebook, Instagram, Whastapp sama aplikasi Locanto. Sama ada kelompok-kelompok gay. Kami dalami grup Whatsapp. Ini kasus agak aneh," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Surabaya, Selasa (20/11/2018).
Baca juga: Seorang Tersangka Pembunuhan di Diskotek Bandara Pernah Aniaya Pedagang Kopi
Dalam membuka layanan prostitusinya, tersangka tidak hanya melayani pria saja. Bahkan juga membuka layanan untuk wanita.
"Kalau cowok tarifnya Rp 3-5 juta shortime. Kalau luar kota Rp 15-20 juta. Tapi kalau cewek, dia tidak pasang tarif," katanya.
Luki menambahkan, kepada penyidik, tersangka mengaku membuka jasa prostitusi sesama jenis atau gay ini sejak lama yakni sejak tahun 2016 lalu.
Pihak Polda Jatim saat ini tengah meneliti alat komunikasi tersangka terkait hubungan seksual sesama jenis agar tidak berkembang di wilayah itu.
"Ini akan kami antisipasi dan sosialisasikan kepada masyarakat. Khususnya keluarga untuk mengantisipasi agar perilaku menyimpang ini jangan sampai menyebar khususnya di wilayah Polda Jatim," katanya.
Baca juga: Tiga Otak Pembunuhan Diskotek Bandara Tertangkap, Belasan Tersangka Lain Masih Diburu
Sebelumnya kasus ini bermula saat Lorenzo berkencan dengan salah satu kliennya yang berjenis kelamin laki-laki. Namun diam-diam ia merekam hubungan intimnya. Rekaman itu pun digunakan Lorenzo untuk memeras korban dengan mengancam akan menyebar rekaman itu ke keluarga dan teman korban.
Agar tidak disebar, Lorenzo meminta uang tebusan senilai Rp750 juta. Belakangan setelah negosiasi, akhirnya disepakati Rp500 juta.
"Namun korban baru transfer Rp 5 juta," kata Luki.
Share :
Terpopuler
Minggu, 17 Februari 2019 09:00
Kritik Impor Pangan, Rizal Ramli: Mohon Maaf Pak Jokowi Anda Tidak Kredibel
Senin, 18 Februari 2019 07:05
Pengamat Transportasi Tak Sependapat dengan Prabowo Soal Pembangunan Infrastruktur
Minggu, 17 Februari 2019 23:39
Dari Gagal Paham hingga Unicorn, Ini Meme Unik Usai Debat Pilpres Kedua
Senin, 18 Februari 2019 15:15
Ups! Sri Mulyani Ikut Sebut Unicorn 'yang Online-online', Nyindir?
Senin, 18 Februari 2019 19:53
India Bergejolak, Muslim Kashmir Diminta Segera Angkat Kaki
terkini
Selasa, 19 Februari 2019 05:00
Sebelum Sarapan Makanan Instan, Sebaiknya Baca Dulu Labelnya
Selasa, 19 Februari 2019 04:59
Fadli Zon Usul Debat Ketiga Digelar Tanpa Panelis, Kenapa?
Selasa, 19 Februari 2019 03:00
Meski Horor, Mimpi Meninggal Dunia Ternyata Punya Arti Baik
Selasa, 19 Februari 2019 02:05
Mau Sedekah Praktis? Pakai Go-Pay Tinggal Klik
Selasa, 19 Februari 2019 01:15
System message!
Terima kasih telah memberikan komentar.System message!
Anda tidak dapat memberikan komentar. Mohon login/registrasi terlebih dahulu.System message!
Mohon maaf..Gagal mengirim komentar. Mohon coba kembali nantiKomentar :