HOME  ⁄  Lifestyle

Merasa Sakit Usai Berolahraga? Ini Jawaban dan Tipsnya

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Merasa Sakit Usai Berolahraga? Ini Jawaban dan Tipsnya

Pantau.com Pernahkah Anda merasa sakit akibat berolahraga? Hal ini begitu mudah ditemukan saat melihat atlet yang berpacu di trek balap, dan Anda mungkin merasa tidak nyaman setelah melakukan latihan yang begitu sulit.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gejala semacam itu hanyalah hasil dari perencanaan yang buruk. Diperkirakan bahwa sebagian dari semua atlet mengalami beberapa bentuk ketidaknyamanan gastrointestinal - seperti mual, muntah, sakit perut dan diare hingga berdarah saat berolahraga.

Baca Juga: Stres di Lingkungan Kantor, Terapkan 5 Cara Ini

Seperti dikutip dari RedOnline, Senin (2/4/2018), fakta bahwa aliran darah biasanya berkurang selama latihan intens. Bahkan beberapa peneliti menemukan bahwa waktu makan masing-masing juga turut berpengaruh.Kembali pada tahun 2001, para ilmuwan melihat berbagai efek yang diakibatkan oleh pola makan. Hingga akhirnya mengakibatkan mual yang diinduksi oleh latihan dengan intensitas tinggi."Jika Anda sarapan 30 menit sebelum sesi latihan intensif, Anda harus melakukannya dua kali," ujar pelatih selebriti, Richard Tidmarsh.Hal ini terjadi untuk pelari jarak jauh. Sebab cara olahraga ini membutuhkan fisik yang menggetarkan organ dan mengubah sekresi usus. Tidmarsh pun memberikan tips untuk menghindari sakit saat berolahraga.


"Untuk menghindari ketidaknyamanan ini, Anda perlu menyadari bahwa pelatihan tidak dimulai pada saat Anda melangkah saat olahraga, tetapi tiga sampai empat jam sebelum Anda mulai," tambahnya.Selain itu, berpuasa juga bisa menjadi solusi. Sebab saat berlatih ketika berpuasa, itu akan membakar lebih banyak lemak. Berbeda dengan ketika makan, oksidasi lemak lebih tinggi."Pelatihan berpuasa atau makan adalah topik yang banyak dibicarakan. Penelitian telah menunjukkan bahwa pelatihan dalam keadaan berpuasa membakar lebih banyak lemak selama latihan, tetapi pelatihan dalam keadaan makan menyebabkan oksidasi lemak lebih tinggi selama periode 24 jam jika dibandingkan dengan berpuasa. Saya pikir yang terbaik adalah yang sesuai dengan gaya hidup Anda dan yang dapat Anda latih sebaik-baiknya. Jika Anda berlatih super awal sebelum bekerja, makan dan membiarkan makanan itu dicerna sebelum pelatihan akan menjadi sulit. Kemungkinannya, Anda akan lebih baik berlatih dalam kondisi berpuasa," jelasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta