Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

NASA Temukan Lubang Raksasa di Gletser Antartika, Begini Kata Ilmuwan

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

NASA Temukan Lubang Raksasa di Gletser Antartika, Begini Kata Ilmuwan

Pantau.com - Para ilmuwan telah menemukan rongga besar yang berukuran sekitar dua-pertiga luas wilayah Manhattan, yang terletak di bawah gletser di Antartika. Para peneliti mengatakan hal itu merupakan penemuan yang mengkhawatirkan karena menunjukan tingkat ledakan besar yang bisa memicu es cair di selatan benua itu.

"Ukuran rongga di bawah gletser memainkan peranan penting dalam pencairan. Lebih panas dan air di bawah gletser akan mencair," kata Pietro Milillo dari NASA Jet Propulsion Laboratory dalam sebuah rilis berita, seperti dilansir Sputnik, Sabtu (2/2/2019).

Penemuan tersebut sangatlah penting karena hal itu menggambarkan kondisi es di Antartika tidak hanya mencair di pinggiran yang menyentuh laut, tetapi juga di bawah es, menurut catatan CBS News.

Baca juga: Ilmuan Ungkap Penyebab Kepunahan Massal Akibat Perubahan Iklim

Lembaran es di Antartika bagian barat pada umumnya dianggap sebagai salah satu lapisan es yang paling tidak stabil dan sangat rentan.

Rongga besar itu terletak di bagian bawah gletser Thwaites di Antartika barat. Menurut para ahli, gletser itu sendiri berukuran lebih besar dari negara bagian Florida, dan jika mencair sepenuhnya, memicu kenaikan permukaan laut dengan dua kaki secara global.

"Temuan itu menyoroti pengamatan secara merinci terkait dengan gletser di Antartika yang bisa mencair dalam hitungan tahun, yang akan memicu naiknya permukaan air laut global karena perubahan iklim," kata lembaga tersebut.

Baca juga: Jadi Negara Minim Emisi CO2, Afrika Justru Rentan Terpapar Global Warming

Menurut NASA, rongga besar tersebut mengandung sekitar 14 miliar ton es, yang perkirakan akan meleleh dalam tiga tahun terakhir. Para ilmuwan telah menghitung bahwa jika gletser mencair, akan ada kontribusi sekitar empat persen kenaikan permukaan air laut di dunia secara total.

Sementara itu, seperti es di kutub yang mencair, Amerika Serikat telah dilanda dengan suhu rendah karena pusaran kutub, dengan suhu udara di bawah -20F di wilayah Chicago.



Penulis :
Noor Pratiwi