Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Ombudsman: Sebagian Venue Asian Games Belum Ramah Difabel

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Ombudsman: Sebagian Venue Asian Games Belum Ramah Difabel

Pantau.com - Ombudsman RI menyatakan arena penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang belum ramah terhadap penonton difabel. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Ombudsman RI, masih banyak arena yang tidak menyediakan tribun bagi penonton difabel.

"Arena untuk penyelenggaraan Asian Games secara umum masih berkonsep pembangunan yang tidak ramah bagi difabel," kata Ombudsman RI Adrianus E Meliala usai menyerahkan hasil survei persiapan Asian Games 2018 kepada penyelenggara Asian Games (INASGOC) di jakarta, Senin (23/7/2018).

Survei tersebut bertujuan menilai persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018, dalam menyediakan fasilitas, infrastruktur dan pelayanan publik.

Hasil survei diserahkan oleh anggota Ombudsman Adrianus E. Meliala kepada Sekjen INASGOC Erris Herryanto, Sekretaris Perusahaan Jakabaring Sports City Mirza Z. Mursalin dan Direktur Utama Pusat Pengelola Gelora Bung Karno Winarto.

Baca juga: Ternyata Cabor Ini yang Tiketnya Paling Banyak Diburu Selama Perhelatan Asian Games

Dari 24 arena, 14 arena tidak menyediakan tempat duduk pengunjung berkebutuhan khusus, enam arena menyediakan dan empat arena sudah menyediakan.

Data Ombudsman menyebutkan di kawasan GBK, sekitar 72 persen pemenuhan tempat duduk khusus bagi difable (36,36 persen sudah ada, 36,36 persen akan ada). Sedangkan di luar kawasan GBK, hanya akan ada pemenuhan 25 persen untuk tempat duduk khusus.

Sementara arena di kawasan Jakabaring memiliki angka terendah dalam pemenuhan tempat duduk khusus, yaitu sekitar 11 persen.

Pembenahan sarana dan prasarana Asian Games menggunakan anggaran pemerintah, sehingga pihak penyelenggara wajib menyelenggarakan Asian Games 2018 dengan mengikuti standar sesuai Undang-Undang. "Jangan sampai diskriminatif," kata Adrianto.

Pengumpulan data survei dilakukan pada H-60 dan dipaparkan pada H-40 pelaksanaan Asian Games 2018 di sejumlah arena dalam kawasan GBK seperti pusat akuatik, hall basket, Istora Senayan, JCC, lapangan baseball, lapangan hoki, lapangan panahan, lapangan softball, Hall Squash, Tennis Indoor, Tennis Outdoor.

Kemudian di luar arena GBK, seperti Equestrian Park, GOR Bulungan, TMII, dan Velodrome, dan arena di Jakabaring Sports Center, seperti arena panjat, voli pantai, bowling, danau Jakabaring, Stadion Gelora Sriwijaya, lapangan tembak, lapangan tenis, Ranau Sport Hall, dan Roller Sport Arena.

Sementara itu, Sekper Jakabaring Sports Center Mirza Z. Mursalin mengakui ada dua hal yang menjadi perhatian arena olahraga di Palembang, Sumsel, yaitu fasilitas kaum difabel dan rendahnya tingkat keamanan di sana.

Baca juga: Ketum ISI Tegaskan Venue BMX Sudah Sesuai Standar Internasional

Temuan lain Ombudsman yaitu belum terpasangnya papan informasi dan penunjuk arah lokasi arena menggunakan dua bahasa, namun hanya menggunakan piktogram, sehingga dikhawatirkan menyulitkan pengunjung asing.

Sementara itu, Sekjen INASGOC Eris Herryanto menyambut positif survei yang dilakukan oleh Ombudsman tersebut sebagai bahan masukan untuk memperlancar dan membantu persiapan AG 2018.

Terkait dengan fasilitas bagi difabel, Eris mengatakan menjadi tanggung jawab dan harus diakomodasi oleh pemilik arena.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi