
Pantau.com - Sebuah perusahaan swasta Rusia yang mensertifikasi makanan untuk Muslim telah ditangguhkan oleh World Halal Council (WHC).
Melansir RT, Jumat (16/11/2018), perusahan tersebut diduga telah melabeli "halal" kepada produk-produk yang jelas terkontaminasi DNA babi. Namun, menurut perusahaan itu, sedikit DNA itu bukan menjadi masalah besar.
Baca juga: Pantau Story: Benarkah Pejuang ISIS Hanya Ingin Mati?
Pada pertemuan sidang umum WHC pekan lalu, organisasi itu akan berhenti sementara selama tiga tahun. HCC sendiri sudah ada sejak tahun 1999 lalu.
Pada bulan September, salah satu pemasok yang disetujui oleh HCC, Tsaritsyno, didenda 100.000 rubel (USD1.500) setelah ditemukannya daging dalam sosis yang berlabel halal.
Baca juga: Upst! Terciduk Muncul dalam Video Anti-Islam, Caleg Ini Mundur Akibat Kontroversi
Namun, pemilik HCC, yang juga pengusaha Rusia Dinar Sadykov membantah temuan tersebut dengan mengatakan apa yang telah dituduhkan adalah sebuah fitnah.
Parahnya, ia mengklaim bahwa karena tidak ada fatwa yang menegaskan jika makanan yang mengandung babi benar-benar haram.
Konsep halal dan haram sangat penting bagi umat Islam, karena mengkonsumsi daging babi secara eksplisit dilarang di Al-Quran.
- Penulis :
- Widji Ananta