
Pantau.com - Paus Fransiskus menulis surat kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro soal penolakan Vatikan untuk membantu proses mediasi krisis politik di Venezuela. Paus berpendapat, kondisi yang terjadi di sana tidak memungkinkan untuk Vatikan membantu proses mediasi.
Sebelumnya, Maduro terlebih dulu menulis permintaan kepada Paus soal mediasi tersebut karena negara di Amerika Selatan itu didominasi penganut Katolik.
Baca juga: Krisis Politik Makin Panas, Italia Desak Venezuela Gelar Pemilihan Ulang Presiden
"Semua pihak yang terlibat dalam konflik harus bekerja memelihara persatuan dan perdamaian," ujar Paus Fransiskus pada Rabu, 13 Februari 2019.
Paus pun meminta rakyat Venezuela harus berada di atas kepentingan lainnya. Dalam suratnya, ia juga menjelaskan para uskup Katolik Venezuela berupaya keras mencapai solusi damai atas krisis politik dan sosial di negara itu. Sekitar 70 persen warga Venezuela memeluk agama Katolik, seperti dilansir Anadolu, Kamis (14/2/2019).
Baca juga: Kecam Sanksi AS, China Bantu Venezuela Keluar dari Krisis
Venezuela saat ini tengah menghadapi masa sulit. Krisis politik di Venezuela meningkat setelah pemimpin Majelis Nasional Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela, yang kemudian didukung oleh Amerika Serikat serta beberapa sekutu di Amerika Latin dan negara di Uni Eropa.
Meski demikian, di saat yang sama, Rusia, Meksiko, China, Turki, Uruguay, dan beberapa negara lainnya menegaskan dukungannya kepada Presiden Nicolas Maduro sebagai kepala negara yang sah dalam pemilihan demokratis.
- Penulis :
- Noor Pratiwi