
Pantau.com - Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS kembali mendapatkan penolakan saat akan melakukan dakwah di sejumlah daerah. Kejadian ini pun menambah catatan penolakan UAS saat ingin melakukan kegiatan dakwah.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengaku sangat menyesalkan aksi penolakan kembali oleh UAS dalam kegiatan dakwahnya. Tindakan itu dinilainya tak lebih merupakan sebuah persekusi.
"Saya ingatkan dulu Pak Jokowi sudah menegaskan jangan dibiarkan adanya persekusi karena kalau dibiarkan Indonesia akan jadi negara bar bar," cetus Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/9/2018).
"Saya sangat menyesalkan adanya ancaman, dan pembatalan semacam ini," sambungnya.
Baca juga: Mendapat Ancaman, Ustad Somad Batalkan Taushiyah di Jateng hingga Yogyakarta
Wakil Ketua MPR RI itu menegaskan, Indonesia adalah negara hukum jika terdapat sebuah persoalan seharusnya bisa diselesaikan pihak berwajib, bukan melalui sebuah organisasi masyarakat.
"Ormas manapun melakukan persekusi, ancaman, berdampak pada acara yang sudah dipersiapkan lama dan mengundang banyak orang lalu batal, saya kira kepolisian harus menjadi instutusi negara yang netral dan tidak membiarkan. Kalau ini (penolakan UAS) dibiarkan, yang disampaikan pak Jokowi bisa jadi benar, indonesia jadi negara bar bar, dan kita tidak mau itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hidayat menilai figur UAS merupakan tokoh agama yang cinta NKRI. Untuk itu, menurutnya jika ada penolakan dengan mengatasnamakan pancasila dinilainya kurang tepat.
"Beliau itu sudah diundang ceramah di wapres, beliau diundang ceramah di ksad. Diundang oleh pimpinan MPR, kurang NKRI, Bhineka Tunggal Ika apa?," imbuhnya.
"Saya khawatir justru mereka yang mempersekusi beliau dengan alasan pancasila, maupun menyanyikan indonesia raya, saya khawatir mereka yang harus mengamalkan pancasila dengan baik dan benar. Karena kalau pancasila diamalkan, itu orientasinya adalah persatuan indonesia, bukan memecah belah anak bangsa," pungkasnya.
Baca juga: Usai Tabligh Akbar di Pekanbaru, Ustadz Abdul Somad Deklarasi #2019GantiPresiden?
Sekadar informasi sebelumnya Ustad Abdul Somad mengunggah sebuah klarifikasi terkait ancaman yang diterima dirinya. Hal itu berkaitan tausiyahnya di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Ia mengaku, intimidasi yang ia terima dari oknum-oknum tertentu membuat kenyamannya terganggu. Begitu pula dengan jamaahnya sendiri.
"Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang," begitu tulisan yang diunggah ustad Somad di akun Instagramnya ustadzabdulsomad, seperti dikutip Pantau.com.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi