Prabowo Emosi dengan Media, Bamsoet: Jurnalis Punya Kebebasan

Kamis, 06 Desember 2018 14:24
Pantau.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meluapkan kemarahannya kepada media atau pers di Indonesia lantaran menilai tak obyektif dalam pemberitaan Reuni Mujahid 212. Sebagai mantan jurnalis, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo angkat bicara.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan, sebagai seorang mantan jurnalis dan mantan pemimpin redaksi memang mempunyai kebebasan dalam menentukan topik berita apa yang mau dimuat.
"Jurnalis punya kebebasan dan saya mantan pemimpin redaksi bebas menentukan topik apa yang mau diangkat sesuai dengan misi koran atau media yang saya pimpin," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Baca juga: Prabowo Omeli Media, Gerindra Anggap Hal yang Wajar
Ia menilai, meski berhak menentukan topik apa yang dipilih dalam pemberitaan, yang terpenting dalam pemberitaan redaksi haruslah mempunyai nilai pendidikan, memberikan informasi benar dan tepat, serta mencerdaskan bangsa.
"Yang penting yang menjadi patokan seorang pemimpin redaksi, redaktur, maupun pemilik media adalah satu, memberikan pendidikan kepada masyarakat, yang kedua memberikan informasi yang benar dan tepat yang tiga memiliki misi mencerdaskan bangsa dan menjaga persatuan dan kesatuan," ungkapnya.
Sebelumnya Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meluapkan kemarahannya kepada media di Indonesia. Mantan Danjen Kopassus itu mengaku kesal kepada media-media di Indonesia karena dinilai telah melakukan upaya manipulasi demokrasi di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra itu saat menghadiri acara peringatan hari disabilitas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).
Baca juga: Kecewa dengan Pemberitaan Media, Prabowo Tolak Diwawancarai
Awalnya Prabowo mengaku kesal lantaran media saat ini hanya mencari-cari kesalahan dirinya saat berpidato di muka umum.
Selain itu juga dirinya kesal lantaran media dianggap memanipulasi acara Reuni Mujahid 212 di Monas beberapa hari lalu dengan tak melihat massa berkumpul termasuk kaum disabilitas.
"Setiap hari ada gelombang arus dukungan seperti hari ini. Saya dipandang sebelah mata, kita gak punya duit, buktinya hampir semua media tidak mau meliput 11 juta berkumpul yang belum pernah terjadi di dunia. Hebatnya media-media dengan nama besar dan katakan dirinya objektif padahal justru mereka bagian dari usaha memanipulasi demokrasi," tegas Prabowo dihadapan para kaum disabilitas dan media yang hadir dalam acara.
Share :
Terpopuler
Kamis, 14 Februari 2019 15:15
Puluhan Tahun 'Dikuras' AS, Segini Cadangan Emas Freeport
Kamis, 14 Februari 2019 11:12
Masyarakat Baduy Tolak Bantuan Dana Desa dari Pemerintah Rp2.5 Miliar, Kenapa?
Kamis, 14 Februari 2019 05:00
Mimpi Melahirkan? Ternyata Begini Loh Arti Sebenarnya
Kamis, 14 Februari 2019 12:15
Asteroid Raksasa Semakin Dekat, Bagaimana Nasib Bumi?
Kamis, 14 Februari 2019 14:05
Isu Impor Serang Petahan, Mendag Era SBY: Kita Tak di Zaman Takut Impor
terkini
Sabtu, 16 Februari 2019 01:05
Soal Inpres Persepakbolaan, Menpora: Itu untuk Genjot Prestasi
Sabtu, 16 Februari 2019 00:05
KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati Pakpak Bharat
Jum'at, 15 Februari 2019 23:44
Di Semarang, Prabowo Berjanji Sejahterakan Aparat Penegak Hukum
Jum'at, 15 Februari 2019 23:41
Girls, Ini Dampak Menstruasi Tiap Bulan
Jum'at, 15 Februari 2019 23:35
System message!
Terima kasih telah memberikan komentar.System message!
Anda tidak dapat memberikan komentar. Mohon login/registrasi terlebih dahulu.System message!
Mohon maaf..Gagal mengirim komentar. Mohon coba kembali nantiKomentar :