Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Respon Sandiaga Soal Survei LSI Denny JA yang Terdampak Hoax Ratna Sarumpaet

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Respon Sandiaga Soal Survei LSI Denny JA  yang Terdampak Hoax Ratna Sarumpaet

Pantau.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku dirinya lebih percaya survei internalnya ketimbang hasil survei LSI Denny JA yang menyebut bahwa kasus berita pemukulan bohong Ratna Sarumpaet berefek positif ke Jokowi-Ma'ruf sementara Prabowo-Sandi kena imbas negatif.

"Boleh dicek deh survei LSI dibandingkan survei internal kami di pilkada pilkada DKI terutama dan pilkada lain," cetus Sandiaga ditemui di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).

Sandi mengungkapkan, fakta dalam survei internalnya malah menunjukan imbas dari pada kasus kebohongan Ratna Sarumpaet membuat masyarakat lebih bersimpati kepada pasangan Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Kasus Ratna Sarumpaet Pengaruhi Elektoral Pilpres

"Berdasarkan data analytic yang kami miliki menunjukkan suatu simpati, bahwa pak Prabowo-Sandi memiliki rasa iba, apalagi ini dilakukan kepada perempuan, kita harus memberikan perlindungan kepada perempuan,"ungkapnya.

"Justru itu data yang kami miliki yang di support big data analytic itu menunjukkan bahwa simpatinya semakin tinggi dan kami belajar banyak dari kasus tersebut,"sambungnya.

Kendati begitu, dirinya tetap mengapresiasi hasil survei yang dirilis LSI Denny JA terkait efek elektoral dari kasus kebohongan Ratna Sarumpaet di Pilpres 2019. Satu hal yang dirinya sepakat bahwa hoax itu harus diperangi secara bersama-sama.

"Saya tidak mau membanding-bandingkan, tapi saya terimakasih sama LSI dan saya sepakat bahwa hoax itu harus kita perangi dan kami yang waktu bu Ratna kejadian kasus hoax di Ratna ini memang kami di pihak yang dikecoh," pungkasnya.

Sebelumnya Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan kasus berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet memiliki efek elektoral terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2019.

"Survei menemukan bahwa kasus tersebut menyebabkan adanya kenaikan sentimen positif terhadap Jokowi dan menaikan sentimen negatif terhadap Prabowo," kata peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Hasil Ijtima Ulama II Tak Terlalu Berpengaruh pada Prabowo-Sandi

Ia pun menjelaskan sebanyak 25 persen responden menyatakan bahwa kasus dugaan hoax itu membuat mereka lebih mendukung Jokowi. Sementara itu, menurutnya, sebanyak 17,9 persen responden menyatakan bahwa kasus itu membuat mereka lebih tidak mendukung Prabowo.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi