
Pantau.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga negara mengalami kerugian sekurang-kurangnya Rp186 miliar akibat korupsi proyek fiktif infrastruktur pada BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Angka tersebut berdasarkan perhitungan sementara KPK setelah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan (BPK).
"Perhitungan tersebut merupakan jumlah pembayaran dari PT Waskita Karya kepada empat perusahaan sub kontraktor pekerjaan fiktif tersebut," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018).
Baca juga: KPK Tetapkan Dua Pejabat PT Waskita Karya Sebagai Tersangka Korupsi Infrastruktur
Kemudian, lanjut Agus, empat perusahaan itu menyerahkan kembali uang pembayaran dari PT Waskita Karya kepada sejumlah pihak. KPK menduga uang itu selanjutnya digunakan untuk kepentingan pribadi oleh dua pegawai Waskita Karya yakni Kepala Divisi II PT Wakita Karya periode 2011-2013 Fathor Rachman (FR) dan Kepala Bagian Keuangan dan Risiko Divisi II PT Waskita Karya periode 2010-2014 Yuly Ariandi Siregar (YAS).
"Diduga empat perusahaan sub kontraktor mendapat pekerjaan fiktif dari sebagian proyek-proyek pembangunan jalan tol, jembatan, bandara, bendungan, dan normalisasi sungai," katanya.
Baca juga: Geledah Delapan Lokasi Terkait Suap Bupati Cianjur, Ini Barang yang Disita KPK
Agus memaparkan, sedikitnya KPK mengidentifikasi 14 proyek yang diduga dilimpahkan ke empat perusahaan sub kontraktor tersebut. Proyek-proyek tersebut di antaranya:
1. Proyek normalisasi kali Bekasi Hilir, Bekasi, Jawa Barat
2. Proyek Banjir Kanal Timur (BKT) Paket 22, Jakarta
3. Proyek Bandara Udara Kuala Namu, Sumatera Utara
4. Proyek Bendungan Jati Gede, Sumedang, Jawa Barat
5. Proyek Normalisasi Kali Pesanggrahan Paket 1, Jakarta
6. Proyek PLTA Genyem, Papua
7. Proyek Tol Cinere-Jagirawi (Cijago) Seksi 1, Jawa Barat
8. Proyek Fly over Tubagus Angke, Jakarta
9. Proyek Fly Over Merak-Balaraja, Banten
10. Proyek Jalan Raya non Tol Antasari-Blok M (paket lapangan Mabak), Jakarta
11. Proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi W 1, Jakarta
12. Proyek Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa Paket 2, Bali
13. Proyek Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa Paket 4, Bali
14. Proyek Jembatan Aji Tulur-Jejangkat, Kutai Barat, Kalimantan Timur
- Penulis :
- Adryan N