
Pantau.com - Kediaman Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono yang masuk jalur Tol Becakayu, Bekasi, Jawa Barat akan terkena gusur karena terkena jalur proyek.
Info ini sebenarnya sudah menyebar saat Basuki curhat di sebuah diskusi di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (3 Desember 2018).
Namun, isu penggusuran itu kembali mencuat setelah cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD di akun Twitter-nya.
"Menarik, rumah pribadi Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono di Bekasi akan digusur utk proyek jalan tol. Padahal dialah yang menjadi pimpinan pembuatan jalan," tulis Mahfud.
rnrnMenarik, rumah pribadi Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono di Bekasi akan digusur utk proyek jalan tol. Pd-hal dialah yg menjadi pimpinan pembuatan jalan. Dulu diberitakan ada pejabat daerah yg membelokkan rencana jalan tol agar tak melewati tanah pribadinya. Hormat utk Pak Basuki. pic.twitter.com/r4sJ4Vk45m
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) May 14, 2019
Mahfud juga sempat menyinggung salah satu pejabat yang konon pernah mengganti rencana proyek agar rumah si pejabat tak terkena gusur.
"Dulu diberitakan ada pejabat daerah yang membelokkan rencana jalan tol agar tak melewati tanah pribadinya. Hormat untuk Pak Basuki," pungkasnya.
Rupanya, Mahfud baru saja berkunjung ke rumah Dinas Menteri PUPR, Basuki. Unggahan itu juga dilengkapi dengan foto keluarga Basuki.
Baca juga: Diancam Tarif Balasan 60 Miliar Dolar AS, Trump Ciut Nyali Hingga...
Sebelumnya, Basuki berkelakar baru kali ini ada rumah menteri yang digusur karena terkena jalur proyek.
"Saya sekarang alhamdulillah ada rumah dinas. Rumah asli saya di Bekasi, mau digusur untuk Tol Becakayu. Baru kali ini ada rumah menteri digusur untuk tol," ujarnya disambut tawa para peserta dalam sebuah diskusi di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin.
Basuki mengaku sempat jalurnya akan dibelokkan, namun ia berkelakar dirinya mau menunggu ganti rugi. "Waktu itu sama Waskita mau dibelokkan, saya bilang ke Waskita jangan dibelokkan, saya mau tunggu ganti ruginya," katanya sambil tertawa.
- Penulis :
- Nani Suherni