
Pantau.com - Berlari dianggap sebagai bentuk olahraga yang ampuh menurunkan berat badan, tapi anggapan itu ternyata keliru. Berlari bukanlah cara terbaik untuk menurunkan berat badan, dan jenis olahraga ini bukan satu-satunya yang dapat diandalkan bagi kamu yang sedang berdiet.
Baca Juga: Cara Bernafas si Kecil saat Tidur Bisa Picu 'Ngorok' Ketika Dewasa
Melansir laman Times of India, Rabu (24/7/2019) berlari memang bukan bentuk latihan terbaik untuk menurunkan berat badan, tetapi berlari dapat memperbaiki suasana hati, meningkatkan kualitas tidur dan baik untuk kesehatan Jantung.
Berat badan mungkin akan turun di beberapa minggu pertama berlari, itu terjadi karena reaksi adaptasi tubuh terhadap kebiasaan baru, tapi bukan karena keringat yang keluar akibat lemak yang terbakar tetapi karena hormon stres. Stres sendiri dapat menyebabkan naik turunnya berat badan secara tidak teratur.
Namun setelah terbiasa tubuh terbiasa, berat badan akan stabil. Agar hal itu tidak terjadi, Maka sudah seharusnya kita menantang tubuh untuk berpacu lebih cepat dan ekstra. Misalnya pertama berlari dimulai dengan jarak 1 kilometer, minggu selanjutnya dibuat menjadi 2 kilometer.
Saat tubuh membutuhkan energi untuk berolahraga, tubuh secara otomatis butuh banyak kalori. Tapi keliru jika melihat rasa lapar sebagai patokan untuk mencari tahu seberapa banyak kalori yang terbakar. Parahnya banyak orang berlari untuk mengurangi berat badan, namun di sisi lain mereka tidak memperhitungkan seberapa banyak makanan yang dikonsumsi.
Baca juga: Ternyata Ini 5 Manfaat Es Batu untuk Kesehatan yang Mungkin Terlupakan
Journal of American College of Cardiology mengungkapkan bahwa saat berlari dijadikan sebagai gaya hidup maka ia akan mengurangi 45 persen risiko kematian akibat penyakit jantung. Tak hanya itu pelari memiliki harapan hidup 3 tahun lebih lama dibanding dengan mereka yang bukan pelari.
- Penulis :
- Dini Afrianti Efendi