Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

SKK Migas Terbang ke Kandang Repsol di Spanyol Gaet Investasi

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

SKK Migas Terbang ke Kandang Repsol di Spanyol Gaet Investasi

Pantau.com - Terus genjot investasi minyak dan gas di tanah air, kali ini Satuan Kerja Khusus Migas (SKK Migas) bertandang ke Spanyol tepatnya ke perusahaan Repsol pada 2 Oktober 2019 kemarin. 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto  menyinggung soal keberhasilan Repsol menemukan Blok Saka Kemang sebagai salah satu blok migas dengan cadangan besar di dunia tahun 2019 dengan cadangan gas2 Triliun Cubic Feet (TCF).

Rangkaian road show promosi investasi hulu migas yang dilakukan SKK Migas berlanjut ke perusahaan Repsol di Spanyol, setelah sebelumnya menggelar pertemuan bisnis dengan Neptune Energy di London Inggris. 

Baca juga: Banyu Urip Suplai Minyak ke Domestik, Impor Minyak Mentah Berkurang

CEO Repsol Dr. J. Jon Imaz juga mengatakan soal kemudahan dan dukungan investasi di hulu migas di Indonesia serta potensi-potensi blok Migas yang ditawarkan. Ia pun tak menyia-nyiakan mengajak rombongan untuk mengujungi laboratorium yang dimiliki Repsol, dalam rangka menunjukkan kesiapan Repsol dari aspek teknologi yang dapat menunjang bisnis Repsol di upstream maupun downstream.

Investasi adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemanfaatan potensi sumber daya alam di Indonesia untuk modal pembangunan yang memberikan kesejahteraan bagi rakyat.

Berdasarkan realisasi investasi hulu migas 2018 sebesar USD11 miliar, maka di tahun 2019 ditargetkan investasi hulu migas mencapai USD14,79 miliar.

Repsol adalah salah satu perusahaan asing yang memiliki rekam jejak investasi dan pengelolaan hulu migas yang baik di Indonesia. Repsol secara holding memiliki kemampuan investasi yang besar dan Asia adalah salah satu fokus utama investasinya. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2018, kontribusi bisnis sektor upstream Repsol terus meningkat. Jika ditahun 2017 sebesar EUR632 juta, maka di tahun 2018 meningkat lebih dari 100 persen menjadi EUR1,325 miliar.

Maka peningkatan aktivitas operasional dan investasi Repsol di sektor upstream harus dapat dimanfaatkan dan ditangkap oleh Indonesia mengingat masih banyak potensi migas di tanah air yang dapat dikembangkan dan membutuhkan investasi besar dan teknologi tinggi yang saat ini dimiliki oleh perusahaan migas kelas dunia, salah satunya adalah Repsol.

Baca juga: Deretan Blok Migas yang Akhirnya Kembali ke Pangkuan Tanah Air

Investasi Repsol di Indonesia saat ini meliputi :

-Blok Andaman III dengan status ekplorasi

-Blok East Jabung status eksplorasi

-Blok South East Jambi status eksplorasi

-Blok Sakakemang status eksplorsai

-Blok Corridor Jambi Merang status produksi

Adapun untuk eksplorasi mencakup wilayah seluas 11.496 km2 dan pengembangan/produksi meliputi wilayah seluas 1.011 km2.

Proyek utama Repsol di Indonesia saat ini ada di

-Blok Corridor

Pada blok ini, Repsol setelah perpanjangan wilayah kerja yang dilaksanakan secara konsorsium dengan Conoco Philips dan Pertamina. Porsi saham Repsol setelah perpanjangan 2023-2043 adalah 24 persen, Pertamina 30 persen dan Conoco Philips 46 persen

-Blok Sakakemang

Di blok Sakakemang, yang terletak di selatan pulau Sumatra, Repsol telah menemukan gas terbesar di Indonesia dalam 18 tahun terakhir dan salah satu dari 10 penemuan hidrokarbon terbesar di dunia dalam dua belas bulan terakhir.

Sumur KBD-2X diperkirakan memiliki 2 triliun kaki kubik (TCF) sumber daya yang dapat manfaatkan. Di blok Sakakemang, Repsol memiliki saham 45 persen dan bertindak sebagai operator.

Penulis :
Nani Suherni