Pantau.com - Kemeja motif batik memang seringkali diharuskan perusahan tempat bekerja digunakan pada hari tertentu. Namun sayang, menurut Consultant Fashion Stylish Adi Surantha masih banyak pria yang keliru memilih batik untuk bekerja.
Alih-alih ingin terlihat fashion bisnis formal dengan batik, banyak pria malah terlihat seperti hendak menghadiri pesta pernikahan atau kondangan.
"Kenapa memakai batik tujuannya agar cinta produk lokal, agar batik terlihat masa kini. Sekarang pakai batik malah pakai sepatu formal, celana bahan, malah kayak mau ke kawinan, tidak terlihat bisnis look (mau bekerja)," ujar Adi dalam acara di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Keren, Karya Dian Pelangi dan Itang Yunasz Bakal Ditampilkan di New York Fashion Week
Adi menyarankan untuk para manager ke atas bisa menanggalkan batiknya, dan lebih memilih kemeja dengan corak. Terlebih yang memilki waktu untuk bertemu klien lebih banyak.
"Batik bisnis look (untuk kelas manager ke atas) kayaknya udah nggak pantes, kita pakai kemeja yang bercorak. Cowok ini mau meeting sama kliennya riset dulu, jika klien suka pakai baju kaku, kita kangan kaku, pilih kemeja nuansa pastel agar lebih santai. Kaku jangan di lawan kaku lagi," celetuknya.
Kemeja batik sendiri memang banyak diwajibkan para perusahaan, khusunya di perbankan yang mengenakannya pada hari Jumat. Sementara itu di kantor pemerintahan biasanya diwajibkan mengenakan batik pada hari Kamis dan Jumat.
Baca juga: Usung Konsep Kemegahan Kerajaan Sriwijaya, Desainer Indonesia Memukau di 'Londn Fashion Week'
- Penulis :
- Widji Ananta
