
Pantau.com - Presiden AS Donald Trump mengatakan, membuat kesepakatan dengan Iran sekarang lebih sulit daripada sebelumnya.
"Terus terang, semakin sulit bagi saya untuk membuat kesepakatan dengan Iran," kata Trump kepada wartawan pada hari Senin saat pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di Oval Office, yang dilansir dari Sputnik, Selasa (23/7/2019).
Trump mengungkapkan, Iran tidak menghormati Amerika Serikat karena selalu merongrong dengan permainan kebohongan. Iran, sambung suami Melani itu, tidak mengerti di mana posisi mereka sebagai negara besar.
Baca juga: Trump Sebut Iran Rezim Agama Bodoh Pasca Umbar Spionase ala CIA
Sehubungan dengan pernyataan bahwa Iran menangkap jaringan agen CIA, Trump mengatakan itu adalah cerita hoax, karena Iran adalah pihak yang mendukung terorisme.
Sebelumnya pada hari Senin, direktur departemen kontra-intelijen Kementerian Intelijen Iran mengatakan bahwa pihaknya menemukan jaringan CIA yang beroperasi di Iran. Kantor berita Tasnim melaporkan bahwa jaringan itu ditemukan pada 18 Juni dan beberapa mata-mata yang diduga telah dihukum mati sementara yang lain menerima hukuman penjara.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam wawancara dengan WFTV 9 di Florida mengatakan bahwa Trump ingin berbicara dengan Iran tetapi melihat dulu perilaku Iran
"Presiden telah mengatakan bahwa dia senang berbicara dengan ayatollah, kepemimpinan di Iran di telepon tanpa prasyarat. Presiden dengan tegas percaya bahwa berbicara dan melakukan pertukaran diplomatik untuk menghindari konflik militer adalah tujuannya. Tetapi itu tidak berubah hasil yang kami cari," kata Pompeo.
Baca juga: Iran: Amerika Serikat Seret Inggris Masuk ke dalam Perang
Hubungan AS-Iran telah memburuk sejak Trump secara sepihak menarik Amerika Serikat dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), yang juga dikenal sebagai perjanjian nuklir Iran, musim semi lalu. Amerika Serikat menyatakan akan menurunkan penjualan minyak Iran ke nol dan memperkenalkan kembali sanksi pada hampir semua sektor utama ekonomi Iran.
Pada bulan Mei, Iran mengumumkan keputusannya sendiri untuk menangguhkan sebagian kewajibannya di bawah JCPOA dan memberikan penandatanganan perjanjian lainnya - Perancis, Jerman, Inggris, Rusia, Cina dan Uni Eropa - dalam kurun waktu 60 hari untuk menyelamatkan perjanjian dengan memfasilitasi ekspor minyak dan perdagangan dengan Iran.
Ketika batas waktu berakhir, Iran mengatakan akan mulai memperkaya uranium di atas level 3,67 persen yang ditetapkan dalam JCPOA.
- Penulis :
- Widji Ananta