
Pantau.com - Kementerian Luar Negeri Turki mengecam laporan hak asasi manusia AS yang berisi tuduhan palsu, informasi yang tidak akurat dan komentar yang biasmengenai Turki.
Satu pernyataan dari kementerian itu mengatakan upaya Turki untuk memerangi terorisme sejalan dengan hak asasi manusia dan hukum internasional, seperti yang dilaporkan Kantor Berita Anadolu.
Namun laporan tersebut mencerminkan Turki sebagai pelanggar yang menentang
Baca juga: Perang dengan Pakistan, PM India Langsung Ditelepon Presiden Erdogan
Kementerian Luar Negeri itu menuduh laporan yang kontroversial tersebut dan dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS menggambarkan teroris dan orang yang mendukung upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016 sebagai tahanan politik.
Turki, katanya, kecewa bahwa Washington tak bisa memahami perang Turki melawan kelompok teror ganas --terutama PKK, FETO/PDY, Da'esh dan DHKP-C.
- Penulis :
- Widji Ananta