
Pantau.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan, menyarankan agar Capres terpilih Joko Widodo-menolak permintaan jaminan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air sebagai syarat rekonsiliasi dengan Prabowo Subianto.
Bara mengatakan, ide rekonsiliasi dengan kepulangan Rizieq ke tanah air merupakan dua hal yang berbeda. Menurutnya, kasus yang menimpa Rizieq merupakan kasus tersendiri.
"Rekonsiliasi itu merupakan rekonsiliasi politik yang memang dibutuhkan sebagai suatu tradisi dalam demokrasi setelah bangsa kita ini mengalami atau mengadakan pemilihan presiden," ujar Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Baca juga: Polemik Kepulangan Habib Rizieq Jadi Syarat, dari Sinilah Isu Itu Bermula
Bara menjelaskan, bahwa Pilpres kemarin menimbulkan adanya polarisasi di masyarakat, dan membuat tensi sempat memanas. Menurutnya, jika hal itu dikaitkan dengan syarat pemulangan Rizieq ke tanah air maka hal itu merupakan sebuah penghianatan.
"Itu merupakan suatu pengkhianatan atas ide rekonsiliasi tersebut. Seharusnya rekonsiliasi itu tidak mengajukan persyaratan-persyaratan dari pihak yang memang kalah," ungkapnya.
Baca juga: FPI Minta Pemerintah Tanggung Jawab Bayar Denda Overstay Habib Rizieq
Lebih lanjut, Bara menegaskan bahwa adanya syarat permintaan jaminan kepulangan Rizieq ke tanah air yang dinilainya sangat tidak etis disematkan dalam rekonsiliasi.
"Kalau memang nanti kemudian memang persyaratan ini dipenuhi oleh presiden maka itu akan menimbulkan kesan bahwa memang kasuanya habib Rizieq ini adalah bagian dari permainan politik dan itu sama sekali tidak sehat. Kita ingin bahwa memang betul-betul kasus dan ada banyak kasus yang dialami oleh habib Rizieq ini betul-betul pure karena masalah hukum gitu," tandasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi