Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kemenkeu Proyeksikan Harga Minyak Semester II 2018 Sebesar USD 73 Per Barel

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Kemenkeu Proyeksikan Harga Minyak Semester II 2018 Sebesar USD 73 Per Barel

Pantau.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kondisi ekonomi makro semester I 2018 dan proyeksi asumsi ekonomi makro semester II 2018 dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Untuk suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) pada semester I 2018 sebesar 4,3 persen sedangkan pada semester II diproyeksikan mencapai 5,6 persen. Sehingga secara tahunan berada di posisi 5,0 persen lebih rendah dari asumsi APBN 2018 sebesar 5,2 persen. 

Kemudian harga minyak tercatat mencapai USD 67 dolar per barel secara rata-rata di semester I 2018. Untuk semester II 2018 diproyeksikan sebesar USD 73 perbarel. Sehingga pada akhir tahun diproyeksikan sebesar USD 70 dolar. 

"Untuk outlook semester II kami prediksi berada pada angka USD 73 per barel. Sehingga hingga akhir tahun mencapai 70 dolar per barel. Lebih tinggi dari pada target APBN sebesar 48 dolar per barel," ungkapnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Defisit Anggaran Semester 1-2018 0,75 Persen

Lebih lanjut ia memaparkan untuk lifting minyak semester I 2018 rata-rata mencapai  792.000 dan sementara gas sebesar 1.086. 

"Keseluruhan outlook lifting minyak dan migas berada di bawah target. Masing-masing 800.000 dan 1.200,"pungkasnya.

Dengan asumsi makro tersebut ia memproyeksikan Produk Domestik Bruto pada tahun 2018 Rp14.795,7 triliun, lebih rendah dari asumsi APBN 2018 sebesar Rp14.850,9. 

"Kami perkirakan nominal jadi lebih rendah karena inflasi sama-sama, namun growth lebih rendah seidikit sehingga outlook Rp14.795,7 triliun," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni