HOME  ⁄  Ekonomi

Tak Hanya Rumah Sakit, Bisnis Layanan Kesehatan Ini Juga Untungnya Besar

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Tak Hanya Rumah Sakit, Bisnis Layanan Kesehatan Ini Juga Untungnya Besar

Pantau.com - Buat anda yang memang punya cita-cita membangun kerajaan bisnis di bidang kesehatan tidak ada salahnya dari sekarang mulai menghitung keuntungan.

Diakui atau tidak, orang sakit didunia ini selalu ada. Mereka akhirnya pergi kesejumlah layanan kesehatan. Ingat layanan kesehatan saat ini tidak hanya rumah sakit. Banyak bisnis dibidang kesehatan ko, sebut saja klinik, laboratorium klinis, apotek, toko obat hingga penyembuhan alternatif.

Dikutip dari Lembaga Frost & Sulivan, lembaga yang rajin menghitung perkembangan Industri Kesehatan memprediksi pada 2018 total belanja kesehatan Indonesia mencapai USD 60,6 milliar atau sekitar Rp696,9 triliun (asumsi USD 1= Rp11.500).

Baca juga: Kepincut Judi Online? Awas Kantong Anda Kebobolan

Bahkan, saat ini layanan kesehatan tidak hanya soal permasalahan orang sakit. Layanan untuk mencegah sakit alias merawat kesehatan juga sudah mulai berkembang di Indonesia. 

Catat saja, klinik kecantikan itu juga merupakan layanan kesehatan yang saat ini makin digandrungi kaum hawa. Ada lagi pemasangan behel, yang mulai booming pada awal 2000an, dimana remaja saat itu banyak yang berbondong-bondong memasang behel.

Baca juga: Waduh! Generasi Millennials Australia Terancam Melarat di Masa Pensiun

Lanjut lagi dibidang olah tubuh ada sanggar senam. Dimana lokasi itu juga melibatkan orang yang paham soal kesehatan tubuh. Modal dibisnis ini juga terbilang tak banyak menghabiskan anggaran, yang dibutuhkan yakni ruangan yang luas dan instrukstur senam. Jika perlu anda bisa memberikan fasilitas lebih dengan memasang alat-alat fitnes.

Jika dihitung-hitung, beberapa sanggar senam mematok harga paling murah yakni Rp300 ribu per bulan. Jadi dengan hanya bermodalkan beberapa komponen di atas pasti kalian bisa untung besar.

Nah masih minta bangun usaha dilayanan kesehatan? Jadi jangan sempitkan pikiran anda soal layanan kesehatan. 

Penulis :
Nani Suherni