HOME  ⁄  Ekonomi

Ini Saran Eks Sekretaris Kementerian BUMN Agar Garuda Tidak Terus Merugi

Oleh Martina Prianti
SHARE   :

Ini Saran Eks Sekretaris Kementerian BUMN Agar Garuda Tidak Terus Merugi

Pantau.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMNSaid Didu mengatakan, ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan manajemen Garuda Indonesia agar maskapai milik negara itu tidak terus menerus mengalami kerugian. 

"Saya tidak hanya melihat 2017 tapi dua tahun terakhir. Karena itu sebaiknya Garuda menata kembali core business, dibuat semacam pemetaan ulang," kata Said ketika dihubungi Pantau.com, Senin malam (27/2/2018).

Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini melanjutkan, pemetaan ulang dimaksud memperkuat layanan penerbangan pada rute domestik dan regional. Alasannya, Garuda masih kuat pada rute-rute penerbangan tersebut dibandingkan rute jarak jauh yakni ke Eropa misalnya. 

Ia melanjutkan, langkah lainnya yang dapat dilakukan manajemen Garuda untuk menekan kerugian, adalah mengecek ulang keseluruhan pesawat yang dimiliki.

"Dulu saya sudah ingatkan hati-hati membeli pesawat bersayap lebar. Untuk sekarang ini, fokus dulu ke domestik dan regional, jangan jauh dulu karena perusahaan dengan pesawat berbadan lebar saat itu sedang bangkrut," paparnya.

Baca juga: Rugi Rp2,88 Triliun, Garuda Indonesia Beberkan Sebabnya

Said menjelaskan, manajemen Garuda perlu menghitung ulang antara cost dengan pendapatan yang dikantongi jika terus melanjutkan sejumlah rute penerbangan jarak jauh.

"Untuk pesawat yang sudah dibeli, kan bisa disewakan jadi tidak lagi untuk operasional karenanya biaya operasioalnya tidak murah," kata dia. 

Jika manajemen tidak menata ulang rute serta tidak meningkatkan kualitas layanan, sambung Said, maskapai plat merah ini akan terus mengalami kerugian.

"Kalau bicara rugi karena bahan bakar, gunung meletus, dan juga ikut tax amnesty, semua maskapai juga demikian. Perbaiki layanan agar penumpang yang sudah pergi ke maskapai lain mau kembali ke layanan Garuda," kata Said.

Baca juga: Ini Daftar Maskapai Paling Tepat Waktu, Favorit Kamu Ada Diurutan Berapa?

Namun Said memuji langkah manajemen Garuda yang akan memperkuat lini bisnis lainnya seperti bisnis kargo. Ia mengatakan, baiknya manajemen tetap konsentrasi meningkatkan layanan agar bisa lebih bersaing dengan maskapai lainnya. 

"Dari sisi ketepatan waktu, saat ini Garuda hanya berada di posisi ke-3 jadi harus ada peningkatan kualitas layanan. Fokus saja pada layanan domestik dan regional serta lebih lincah melihat perkembangan, mestinya itu sudah bisa meredam potensi kerugian," kata Said. 

Penulis :
Martina Prianti

Terpopuler