
Pantau - Anggota Komisi V DPR RI, Eddy Santana Putra mengkritisi anggaran pembangunan unit rumah para menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga mencapai Rp14 miliar.
Menurutnya, harga ini tergolong sangat fantastis apabila dibandingkan dengan harga tanah saat ini di wilayah Kalimantan Timur tersebut.
Baca Juga: Kepala Otorita IKN Keluhkan Anggaran dari Kemenkeu Belum Cair
"Itu sangat fantastis saya rasa, karena harganya per meter itu Rp10 juta, kalau 500 meter, kan baru Rp5 miliar," ungkap Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Eddy mengaku, pemerintah tidak pernah diberikan rincian secara detail bagaimana konsep pembangunan di proyek IKN tersebut. Ia menambahkan, hanya diberi desain secara garis besar pada proyek tersebut.
"Kami tidak bisa bisa berbuat banyak, karena tidak dilaporkan secara detail apa yang dilakukan di sana. Isunya saat ini sudah ingin membangun rumah menteri," jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Lewat Inpres Siap Perbaiki Jalan Rusak di Daerah Tuai Apresiasi dari Anggota Komisi V DPR
Untuk itu, Eddy menyampaikan, Komisi V DPR RI akan segera melakukan koreksi terhadap anggaran pembangunan rumah menteri di IKN tersebut.
"Ini tentu akan kita lakukan koreksi terhadap anggaran itu. Detailnya seperti apa hingga menghabiskan anggaran sampai Rp14 miliar," pungkasnya.
Menurutnya, harga ini tergolong sangat fantastis apabila dibandingkan dengan harga tanah saat ini di wilayah Kalimantan Timur tersebut.
Baca Juga: Kepala Otorita IKN Keluhkan Anggaran dari Kemenkeu Belum Cair
"Itu sangat fantastis saya rasa, karena harganya per meter itu Rp10 juta, kalau 500 meter, kan baru Rp5 miliar," ungkap Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Eddy mengaku, pemerintah tidak pernah diberikan rincian secara detail bagaimana konsep pembangunan di proyek IKN tersebut. Ia menambahkan, hanya diberi desain secara garis besar pada proyek tersebut.
"Kami tidak bisa bisa berbuat banyak, karena tidak dilaporkan secara detail apa yang dilakukan di sana. Isunya saat ini sudah ingin membangun rumah menteri," jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Lewat Inpres Siap Perbaiki Jalan Rusak di Daerah Tuai Apresiasi dari Anggota Komisi V DPR
Untuk itu, Eddy menyampaikan, Komisi V DPR RI akan segera melakukan koreksi terhadap anggaran pembangunan rumah menteri di IKN tersebut.
"Ini tentu akan kita lakukan koreksi terhadap anggaran itu. Detailnya seperti apa hingga menghabiskan anggaran sampai Rp14 miliar," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas