
Pantau.com - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita bersama para Menteri Ekonomi ASEAN lainnya melakukan pertemuan konsultasi dengan Menteri Ekonomi negara mitra dagang Australia, Selandia Baru, dan India.
Pertemuan pada hari terakhir rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-50 di Singapura, itu bertujuan untuk memperkuat kerja sama negara ASEAN dengan negara mitra dagang.
"Kita menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Australia dan Selandia Baru atas pelaksanaan program AESCP atau Australia-New Zealand FTA (AANZFTA) Economic Cooperation Support Program untuk mendukung integrasi ekonomi regional," kata Enggar memalui keterangan presnya, Selasa (4/9/2018).
Enggar menambahkan Indonesia juga menyambut baik AANZFTA Business Engagement Strategy (2018-2023) yang ditujukan untuk meningkatkan kolaborasi antara pelaku usaha di kawasan.
Baca juga: Kuatkah Ekonomi AS-China Jika Terus Bertarungan Tarif?
Pada Pertemuan Konsultasi AEM-CER ke-23, para Menteri Ekonomi ASEAN bersama Australia dan Selandia Baru membahas perkembangan implementasi Perjanjian AANZFTA periode 2018.
Kajian Perjanjian AANZFTA tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi dalam meningkatkan kerja sama di kawasan, di antaranya upaya melibatkan peran pelaku usaha ASEAN, Australia, dan Selandia Baru.
Selain itu, para Menteri Ekonomi ASEAN juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Ekonomi Australia dan Selandia Baru atas komitmennya dalam mendukung pengembangan kapasitas di berbagai sektor. Pengembangan ini dilakukan melalui skema pembiayaan AESCP untuk lebih memfasilitasi implementasi AANZFTA.
Pada hari yang sama, Menteri Ekonomi ASEAN juga melakukan Pertemuan Konsultasi ASEAN-India ke-15.
Baca juga: Pesan Jokowi: 4 Kementerian Harus Daftar Produk Ekspor Potensial
Para Menteri membahas rincian perkembangan implementasi Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-India FTA (AIFTA), baik untuk bidang barang, jasa, investasi, maupun pengembangan kapasitas.
Menanggapi keinginan India untuk meningkatkan komitmen Perjanjian AIFTA, para Menteri Ekonomi ASEAN kembali menekankan keinginannya agar hal tersebut dapat dilakukan setelah Perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dapat diselesaikan secara tuntas.
"Hal ini dilakukan mengingat memperbaiki komitmen perjanjian AIFTA untuk elemen yang menjadi kepentingan India saja," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni






