Pantau - Secara teknikal, analis melihat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (14/6/2023) berpeluang mengalami koreksi turun terlebih dahulu ke kisaran 6.664-6.706. Empat saham mendapat rekomendasi buy on weakness alias beli di harga bawah. Apa saja?
Pada perdagangan Selasa (13/6/2023), IHSG berakhir melemah 3,36 poin (0,05 persen) ke posisi 6.719.
Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas mengatakan, IHSG ditutup terkoreksi turun ke 6.719 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. “Secara teknikal, pergerakan IHSG pun juga masih tertahan oleh Moving Average (MA) 60,” katanya dalam kajian yang diterima di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Saat ini, dia memperkirakan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (iii) dari wave [iii]. “Hal tersebut berarti IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke rentang area 6.664-6.706 selama belum mampu menembus 6.744 sebagai resistancenya,” ujarnya.
Setelah koreksi selesai, menurutnya, IHSG berpeluang menguat kembali ke rentang 6.764-6.819. “Support IHSG berada di 6.578 dan 6.562 sedangkan resistance 6.772 dan 6.820,” ungkap Herditya.
Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
Saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terkoreksi 1,4 persen dan ditutup ke 146. Pergerakan APLN pun tertahan oleh Upper Band dan disertai dengan munculnya volume penjualan.
Selama APLN masih mampu bergerak di atas 134 sebagai stoploss-nya, maka saat ini posisi APLN sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [i] dari wave 3.
Buy on Weakness: 138-144
Target Price: 156, 162
Stoploss: di bawah 134
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) terkoreksi 1,5 persen dan ditutup ke 5,025 disertai dengan munculnya volume penjualan. Namun, koreksi CPIN masih tertahan oleh MA20.
Selama masih mampu bertahan di atas 4.820 sebagai stoploss-nya, posisi CPIN saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave 1.
Buy on Weakness: 4.890-5.000
Target Price: 5.300 dan 5.675
Stoploss: di bawah 4.820
Saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terkoreksi 1,3 persen dan ditutup ke 1.155 disertai dengan peningkatan volume penjualan. Namun, koreksinya masih tertahan MA20.
Ia memperkirakan, posisi CTRA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 3, sehingga koreksinya cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 1.095-1.130
Target Price: 1.195 dan 1.235
Stoploss: di bawah 1.045
Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) terkoreksi 0,8 persen dan ditutup ke 6.000 disertai dengan munculnya volume penjualan.
Selama SMGR masih mampu berada di atas 5.700 sebagai stoploss-nya, posisi SMGR saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1.
Buy on Weakness: 5.900-6.000
Target Price: 6.200 dan 6.550
Stoploss: di bawah 5.700.
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
Pada perdagangan Selasa (13/6/2023), IHSG berakhir melemah 3,36 poin (0,05 persen) ke posisi 6.719.
Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas mengatakan, IHSG ditutup terkoreksi turun ke 6.719 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. “Secara teknikal, pergerakan IHSG pun juga masih tertahan oleh Moving Average (MA) 60,” katanya dalam kajian yang diterima di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Saat ini, dia memperkirakan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (iii) dari wave [iii]. “Hal tersebut berarti IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke rentang area 6.664-6.706 selama belum mampu menembus 6.744 sebagai resistancenya,” ujarnya.
Setelah koreksi selesai, menurutnya, IHSG berpeluang menguat kembali ke rentang 6.764-6.819. “Support IHSG berada di 6.578 dan 6.562 sedangkan resistance 6.772 dan 6.820,” ungkap Herditya.
Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
APLN - Buy on Weakness
Saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terkoreksi 1,4 persen dan ditutup ke 146. Pergerakan APLN pun tertahan oleh Upper Band dan disertai dengan munculnya volume penjualan.
Selama APLN masih mampu bergerak di atas 134 sebagai stoploss-nya, maka saat ini posisi APLN sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [i] dari wave 3.
Buy on Weakness: 138-144
Target Price: 156, 162
Stoploss: di bawah 134
CPIN - Buy on Weakness
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) terkoreksi 1,5 persen dan ditutup ke 5,025 disertai dengan munculnya volume penjualan. Namun, koreksi CPIN masih tertahan oleh MA20.
Selama masih mampu bertahan di atas 4.820 sebagai stoploss-nya, posisi CPIN saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave 1.
Buy on Weakness: 4.890-5.000
Target Price: 5.300 dan 5.675
Stoploss: di bawah 4.820
CTRA – Buy on Weakness
Saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terkoreksi 1,3 persen dan ditutup ke 1.155 disertai dengan peningkatan volume penjualan. Namun, koreksinya masih tertahan MA20.
Ia memperkirakan, posisi CTRA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 3, sehingga koreksinya cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 1.095-1.130
Target Price: 1.195 dan 1.235
Stoploss: di bawah 1.045
SMGR – Buy on Weakness
Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) terkoreksi 0,8 persen dan ditutup ke 6.000 disertai dengan munculnya volume penjualan.
Selama SMGR masih mampu berada di atas 5.700 sebagai stoploss-nya, posisi SMGR saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1.
Buy on Weakness: 5.900-6.000
Target Price: 6.200 dan 6.550
Stoploss: di bawah 5.700.
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
